Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/07/2012, 14:34 WIB

TANYA:
 
Anak saya berusia 16 bulan. Sudah 3 minggu ini dia mengalami sembelit/susah buang air besar, feses keras dan besar sehingga susah sekali untuk mengeluarkan meski dia sudah berusaha mengejan. Karena sakit ini membuat dia menjadi trauma untuk BAB maupun pipis sehingga jika sebelumnya dia bisa bilang pipis, sekearang cenderung untuk ngompol dan tidak mau mengejan lagi.

Dia saat ini sudah makan nasi ( bukan bubur ) dengan sayur maupun lauk. Hampir tiap hari secara bergantian juga makan buah dan puding. Namun masih  mengalami sembelit. Saya sudah bawa ke dokter anak dan dibilang dia terlalu banyak susu formula 6-8 botol sehari ( 90 - 120 ml ) sehingga anak harus dibatasi minum susu yaitu 2x saja @ 90 ml dan diberi obat yang menetralisir susu tsb, namun sampai sekarang belum bisa mengatasi sembelit itu sendiri.
Saat ini kondisi anak tidak bisa BAB sudah 5 hari, dan seringkali menjadi rewel. Apa yang harus saya lakukan ? terimakasih
 
Sari (36), Yogyakarta

JAWAB :
Ibu Sari yang baik,
BAB yang keras dan tidak lancar (konstipasi) seperti yang dialami si kecil memang seringkali didapati pada anak-anak yang mengkonsumsi susu formula yang terlalu banyak dan kurang mendapat minum air putih. Dapat pula disebabkan oleh kurangnya diet yang mengandung serat tinggi dalam komposisi makannya sehari-hari, seperti kurangnya mengkonsumsi sayuran, buah-buahan, dan sebagainya.

Kebiasaan menggunakan pampers yang kurang tepat juga dapat menyebabkan kondisi tersebut, dimana si kecil merasa kurang nyaman bila menggunakan pampers sehingga tanpa ia sadari  seringkali menahan BAB yang pada akhirnya dapat menyebabkan tinja menjadi lebih keras dan otomatis akan makin mengeras dan makin sulit dikeluarkan.

Cara mengatasinya adalah dengan mencari penyebab pastinya, diet tinggi serat, mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung air, sering memberinya air putih, hindari konsumsi susu formula yang berlebihan, memberikan rasa nyaman saat ia tampak ingin BAB, dan sebagainya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau