Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/06/2013, 21:06 WIB
Rosmha Widiyani

Penulis


Kompas.com - Jumlah konsumsi rokok di Indonesia terus meningkat. Kebiasaan menghisap rokok telah merenggut 200 ribu kematian tiap tahunnya dengan korban paling besar berasal dari generasi muda. Tingginya jumlah korban mengakibatkan konsumsi rokok sudah masuk kondisi darurat nasional.

"Bila dibiarkan Indonesia akan kehilangan generasi penerus," kata Ketua Pokja Penulisan Peta Jalan Pengendalian Produk Tembakau di Indonesia, dr. Sudibyo Markus MBA, pada peluncuran Road Map Pengendalian Produk Tembakau di Indonesia, Senin (24/6).

Sudibyo menerangkan, pada tahun 2013 konsumsi rokok Indonesia sudah mencapai 302 miliar batang per tahun. "Bisa diibaratkan setiap mulut orang Indonesia dipenuhi 1.250 batang rokok, termasuk yang baru lahir," katanya.

Baca juga: Mengatasi Sembelit Saat Puasa, Ini Cara agar BAB Tetap Lancar

Ekonom senior Emil Salim mengatakan, sebenarnya Indonesia memiliki peluang mencapai kemajuan di tahun 2020 dengan adanya bonus demografi berupa jumlah generasi muda yang banyak.  Ini kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Tiap bangsa diyakini hanya sekali mengalaminya.

"Tetapi kesempatan itu dirusak oleh kebiasaan merokok generasi muda," katanya pada kesempatan yang sama.

Kebiasaan merokok akan mengurangi produktivitas, menimbulkan ketergantungan, serta menambah beban kesehatan negara.

Baca juga: Berlalu-lintas Rendah Risiko Harus Diterapkan Selama Mudik Lebaran

Sudibyo mengatakan, pembuatan peta jalan (Road Map) menjadi penting untuk melindungi generasi muda dari bahaya rokok. "Peredaran dan penggunaan rokok di berbagai daerah harus dibatasi, karena itulah road map diluncurkan," katanya.

Peta jalan juga bisa menjadi rujukan para pemangku kepentingan maupun masyarakat. Bagi pemangku kepentingan peta jalan akan menjadi rujukan pengembangan program dan aksi pengendalian dampak produk tembakau. Diharapkan pula peta jalan bisa menjadi pengukuran kinerja dan tingkat keberhasilan pemangku kepentingan.

Sementara itu bagi masyarakat, peta jalan bisa digunakan untuk sarana komunikasi, informasi, dan edukasi ancaman bahaya produk tembakau.

Peta jalan, menurut Sudibyo disusun dalam tahapan berbagai rencana aksi per lima tahunan sampai tahun 2025. Pada tahapan ini, semua unsur masyarakat dan dunia usaha harus sadar bahaya merokok.

Dunia usaha, menurut Sudibyo harus sadar etika usaha dan membiarkan masyarakat tahu dampak buruk merokok. Road map ini rencananya akan disebarkan ke propinsi di Indonesia. "Termasuk juga ke tiga besar produsen tembakau yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Barat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

8 Gejala Diabetes yang Dirasakan Saat Bangun Tidur, Apa Saja?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Jadikan Ramadhan Makin Seru, Segera Persiapkan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Lain Berikut

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

4 Gejala Diabetes yang Dirasakan Saat Berjalan Kaki, Apa Saja?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Polisi Gali Motif Eks Kapolres Ngada Cabuli Anak dan Jual Videonya ke Situs Australia

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Samsung Galaxy A56 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Pemesanan Tukar Uang Baru BI Dibuka Pukul 09.00 WIB, Ini Cara Daftarnya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Mau Puasa dengan Tenang? Pastikan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Ramadhan Lain Sudah Siap

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gugat UU Hak Cipta, Ariel dkk Minta Boleh Nyanyikan Lagu Tanpa Izin Pencipta Asal Bayar Royalti

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Grab Umumkan THR Ojol untuk Mitra Pengemudi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Usai Diperiksa Kejagung, Ahok: Saya Juga Kaget, Kok Gila Juga

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kapolres Ngada Bayar Rp 3 Juta untuk Berhubungan Intim dengan Anak 6 Tahun di Hotel Kupang

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Semen Padang vs Persib Bandung di Liga 1, Prediksi, H2H, dan Klasemen

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Istri Ungkap Penyebab Wendi Cagur Dilarikan ke Rumah Sakit

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Dedi Mulyadi Cari Kades yang Marah soal Pembongkaran Bangunan Liar di Bekasi

api-1 . POPULAR-INDEX

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mat Solar "Bajaj Bajuri" Meninggal Dunia, Pagi Ini Dimakamkan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau