Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/07/2013, 07:45 WIB


TANYA : 

Dok, bagaimana kalau kita sudah mengalami ketergantungan dengan obat pencahar? Apakah kita terkena sembelit seterusnya? Bagaimana caranya agar kembali normal lagi karena saya sudah makan buah-buahan seperti pisang dan pepaya tetap saja saya mengalami kesulitan. Kalo dulu ketika makan buah pisang atau pepaya saya masih bisa BAB. Apakah kebiasaan mengonsumsi obat pencahar itu baik? Kapan seseorang memang sudah saatnya harus meminum dan menghentikan obat pencahar. Terima kasih Dok… 

(Hani, 25, Tasikmalaya)

JAWAB :

Saudari Hani di Tasikmalaya

Sebelum saya menjawab pertanyaan Sdri lebih lanjut, Saya ingin tahu sebenarnya, apakah Sdri memang mengalami konstipasi atau sembelit sehingga Sdri harus menggunakan pencahar terus menerus?

Perlu Sdri ketahui adalah bahwa, berapa kali kita ke belakang, buang air besar, tidak sama bagi setiap orang, sangat bervariasi sekali, ada yang ke belakang 2-3 kali dalam sehari, sebaiknya ada juga yang ke belakang hanya 2-3 kali dalam seminggu.

Banyak orang beranggapan bahwa ke belakang itu harus setiap hari, bila tidak, tidak normal, atau mereka menduga bahwa mereka sudah mengalami konstipasi. Sehingga mendorong mereka menggunakan bermacam pencahar. Padahal, seperti saya singgung di atas, kebiasaan buang air besar tidak sama untuk setiap orang.

Seseorang baru dikatakan mengalami konstipasi atau sembelit jika buang air besarnya kurang dari 2-3 kali dalam seminggu. Sering mengalami BAB yang keras, harus mengejan yang kuat waktu BAB  juga merupakan tanda dari sembelit. Jadi, kalau sesekali Anda tidak BAB, atau BAB Anda keras, bisa saja itu masih dalam batas normal.

Kemudian, menjawab pertanyaan Sdri tentang ketergantungan dengan obat pencahar, bagaimana mengatasinya?

Secara umum, apapun bentuk ketergantungan itu tidak baik, penggunaan obat pencahar terus menerus juga demikian. Salah satunya adalah mengakibatkan gerakan, kekuatan otot usus besar Anda semakin lemah, Anda akan semakin sulit ke belakang.

Untuk mengatasinya, sebaiknya Anda mempelajari, mengapa Anda mengalaminya?

Seperti diketahui, banyak faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami sembelit ini. Diantaranya adalah; intake cairan, minum yang kurang, kurang mengkonsumsi makanan yang berserat seperti sayuran, buah-buahan, kurang aktivitas, olahraga atau banyak berbaring. Stres, depresi,  sering mengkonsumsi produk susu, obat-obatan seperti antasida, juga dapat memacu sembelit.

Sehubungan dengan sembelit yang Anda alami, Saya tidak tidak dapat memastikan apa penyebabnya. Yang jelas, kebiasaan penggunaan pencahar terus menerus akan membuat kemungkinan Anda lebih besar mengalami sembelit lagi. Tetapi, sesekali Anda menggunakannya boleh saja.

Oleh karena itu, saran saya, sebaiknya hentikan penggunaan pencahar. Di samping makan buah-buahan, mengonsumsi sayuran yang banyak mengandung serat juga harus Anda biasakan, paling tidak 5 porsi setiap hari. 6-8 gelas air yang Anda minum setiap hari, olahraga teratur setiap hari, paling tidak 30-40, 5 kali dalam seminggu, biasanya dapat mengatasi sembelit yang Anda alami.

Kemudian, bila dalam 2 minggu Anda masih mengalami sembelit, sebaiknya Anda konsultasi ke Dokter setempat.

Terimakasih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com