Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/09/2013, 08:32 WIB
dr. Frans Liwang

Penulis

Sumber Kompasiana

KOMPAS.com - Lumrah bila sehabis keliling mall selama tiga jam, kaki terasa pegal minta ampun. Ada yang langsung duduk, lepas sepatu, memijat betis, hingga menggerutu mau ganti kaki saja!

Namun bila hanya berjalan 100 meter saja Anda sudah merasa lelah, waspadai adanya suatu penyakit!

Mudah lelah saat berjalan berarti adanya suatu kemunduran kemampuan. Dulu kuat jalan 500 meter bahkan lebih, sekarang 100 meter saja susah lelah atau sesak. Mungkin, untuk naik tangga atau ke kamar mandi saja tidak kuat. Keluhan ini sedikit berbeda dengan nyeri lutut yang sering dialami orang berusia lanjut atau dengan kegemukan. Setidaknya ada dua penyakit dasar yang menyebabkan keluhan itu.

1. Gagal Jantung

Penjelasan mengapa gagal jantung menyebabkan cepat lelah cukup mudah dimengerti. Jantung bertugas memompa darah (oksigen– bahan bakar energi) sehingga fungsi jantung yang menurun (gagal jantung) akan membuat seseorang kekurangan energi itu. Yang paling sederhana dan mudah diamati adalah kemampuan/kekuatan berjalan, apakah ada kemunduran atau tidak.

Namun jangan terlalu cepat menyimpulkan adanya gagal jantung. Tentu keluhan mudah lelah saja tidak cukup. Pasalnya, sekali divonis gagal jantung, pasien harus minum obat dan kontrol rutin seumur hidup!

Gagal jantung adalah istilah untuk kondisi ‘paling buruk’ dari penurunan fungsi jantung. Semua penyakit jantung dapat berujung pada gagal jantung. Ungkapan “gagal” berarti tidak mampu menjalankan fungsinya. Mungkin Anda juga pernah mendengar istilah serupa: gagal ginjal (end-stage kidney disease), gagal hati (liver failure), gagal napas (respiratory distress), dan sebagainya.

Tentu kondisi gagal jantung tidak serta merta terjadi. Biasanya penderitanya memiliki riwayat serangan jantung sebelumnya, atau hipertensi lama dengan/tanpa diabetes. Namun pada dasarnya, semua penyakit jantung dapat berujung pada kondisi ini. Jadi pesannya ialah sekali mengalami penyakit jantung (apapun itu jenisnya), waspadai adanya sisa kerusakan sel jantung yang dapat menjadi gagal jantung.

Gejala lain yang sering muncul pada gagal jantung ini (tidak semuanya mesti ada), antara lain:

- Sesak napas bila berbaring (ortopnea),

- Terbangun malam hari karena sesak,

- Sesak atau lelah bila aktivitas, misalnya berjalan 100 m. Semakin turunnya fungsi jantung, maka gejala ini pun semakin berat dan sering kambuh,

- Kedua tungkai bengkak.

Perlu diketahui juga, karena tubuh manusia pada dasarnya saling terkait, gagal jantung juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal (cardio-renal syndrome), kelainan laboratorium darah, hingga masalah pada sistem saraf pusat.

2. Penyumbatan Pembuluh Darah Tungkai

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau