Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produsen Sereal AS Hentikan Penggunaan Bahan Transgenik

Kompas.com - 08/01/2014, 10:31 WIB


KOMPAS.com - Produsen sereal di Amerika, General Mills, mengatakan telah mengakhiri penggunaan bahan-bahan yang direkayasa secara genetika atau transgenik dalam Cheerios, produk andalannya.

Perusahaan sereal General Mills, Kamis (2/1), mengatakan telah menemukan sumber-sumber baru bagi tepung jagung dan gula untuk produksi sereal berusia 73 tahun itu, sehingga bisa menghapuskan penggunaan organisme yang direkayasa secara genetika. Gandum adalah kandungan utama Cheerios, tetapi tanaman itu tidak tumbuh dari benih-benih hasil rekayasa genetika.

General Mills mengambil langkah itu di tengah berbagai keluhan dari kelompok-kelompok aktivis dan sejumlah konsumen mengenai penggunaan kandungan yang direkayasa secara genetika.

Mereka mengatakan konsumsi jangka panjang produk-produk yang mengandung organisme semacam itu berbahaya. Perusahaan itu mengatakan, ada “konsensus bersama” bahwa bahan-bahan semacam itu aman, tetapi sebagian negara, telah melarang penggunaannya selama bertahun-tahun.

Salah satu kelompok yang menentang penggunaan bahan-bahan yang dimodifikasi, GMO Inside, mengatakan Cheerios adalah produk makanan kemasan ternama pertama di Amerika yang beralih dari bahan-bahan yang dimodifikasi dan kini memasarkan produknya sebagai non-GMO (Genetically Modified Organism).

General Mills mengatakan perubahan itu tidak akan berdampak pada produksi varietas Cheerios lainnya, seperti Honey Nut Cheerios, karena kandungannya termasuk jagung, yang sebagian besar tumbuh di Amerika dari benih-benih yang direkayasa secara genetika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau