Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/04/2014, 08:25 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


KOMPAS.com -
Olahraga adalah hal yang wajib dilakukan penderita diabetes melitus. Olahraga yang dilakukan dengan terukur dan benar bahkan bisa menstabilkan kadar gula darah, bahkan peran olahraga mampu menggantikan obat.

"Olahraga yang banyak membentuk otot akan mencegah dan mengatasi diabetes tipe dua," ujar dokter spesialis olahraga Grace Tumbelaka di acara konferensi pers Exercise is Medicine pada Jumat (25/4/2014) di Jakarta.

Grace menjelaskan, diabetes tipe 2 terjadi karena ketidakmampuan gula dari makanan atau glukosa masuk ke dalam sel. Padahal glukosa merupakan sumber energi utama bagi otot dan jaringan.

Peran olahraga bagi diabetesi terutama adalah menstabilkan gula darah. Olahraga juga dapat memperbaiki resistensi insulin yang merupakan penyebab diabetes tipe 2 sehingga kemampuan gula untuk memasuki sel tubuh membaik.

Olahraga yang paling tepat dilakukan oleh diabetesi adalah latihan beban. Pasalnya latihan ini dapat meningkatkan massa otot tubuh. Namun latihan beban bukan hanya diartikan angkat beban saja, melainkan juga latihan yang menggunakan beban tubuh sendiri, seperti push up atau sit up.

"Latihan beban baiknya dilakukan setelah 30 menit melakukan latihan aerobik. Latihan beban perlu dilakukan untuk seluruh otot tubuh, waktunya menyesuaikan pada otot yang akan dilatih," papar dokter yang berpraktik di RS Jakarta ini.

Kendati demikian, penyakit diabetes tipe 2 juga memiliki kontraindikasi terhadap olahraga. Grece menjelaskan, jika kadar gula darah sedang sangat tinggi yaitu di atas 250 mg/dL, sebaiknya diturunkan dulu hingga di bawah 200 mg/dL. Bila tidak, risiko pasien mengalami kolaps cukup tinggi.

Olahraga juga seharusnya menjadi gaya hidup, bukan dilakukan sementara. Penelitian menunjukkan, diabetesi yang rutin berolahraga akan terhindar dari komplikasi dari penyakit diabetes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com