Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekstrak Pektin dari Kulit Pisang untuk Turunkan Kolesterol

Kompas.com - 17/07/2014, 14:34 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis


KOMPAS.com - Manfaat buah pisang untuk kesehatan mungkin sudah lama kita kenal. Namun, tak banyak orang yang mengetahui bahwa kulit pisang ternyata juga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi kadar kolesterol tinggi.

Tiga mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang, yakni Lukman Azis, Nisa Alfilasari dan Clara Arha, melakukan penelitian mengenai manfaat kulit pisang. Ternyata, pektin yang diekstrak dari kulit pisang  memiliki manfaat antikolesterol.

Zat pektin tersebut kemudian dibuat menjadi permen kenyal atau marshmallow yang lezat. "Pektin memiliki sifat mampu mengikat air, misalnya saja gel. Nah, marshmallow membutuhkan gel sehingga kami memilih bentuk permen ini. Lagi pula, sekarang ini marshmallow sedang disukai orang," kata Lukman, ketua tim penelitian, ketika dihubungi KOMPASHealth (17/7/14).

Ia menjelaskan, proses pembuatan pektin ini cukup mudah dan dapat dilakukan menggunakan peralatan rumah tangga biasa. Limbah kulit pisang yang telah disortasi cukup diiris kecil kemudian dikukus selama 10 menit. Tahap selanjutnya adalah pengeringan dan penepungan. Tepung inilah yang kemudian diekstraksi dengan metode padat-cair pada suhu 90 celcius menggunakan pelarut asam. Hasil ekstraksinya kemudian menjadi bahan dasar pembuatan marhmallow.

"Bahan-bahan marshmallow semuanya alami. Untuk pewarna pink, saya menggunakan ekstrak buah naga. Gula yang dipakai juga yang rendah kalori," ujarnya.

Lukman yang kini masih duduk di semester 8 ini menjelaskan, pektin yang diekstrak dari kulit pisang ternyata bisa menurunkan kolesterol. Penelitian yang ia lakukan terhadap tikus selama dua minggu menunjukkan penurunan kolesterol hingga 52 persen.

"Saya menguji ke tikus yang kondisinya tinggi kolesterol. Selama dua minggu tikus ini diinjeksi dengan pektin yang dosisnya sudah dikonversi. Ternyata terjadi penurunan kadar kolesterol sampai 52 persen," kata dia.

Ia menambahkan, umumnya pektin yang digunakan dalam industri makanan berasal dari apel dan jeruk yang merupakan buah mahal. Setiap tahunnya, Indonesia mengimpor pektin hingga berton-ton.

"Pektin dari limbah kulit pisang ini lebih menguntungkan karena murah. Selain itu ada khasiat menurunkan kadar kolesterol," paparnya.

Penelitian yang ia lakukan merupakan bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian yang diadakan oleh Ditjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud. Penelitian tersebut ia lakukan di bawah bimbingan dosennya Nur Ida Panca STP.

Lukman menilai, selama ini limbah kulit pisang hanya dimanfaatkan sebagai makanan ternak, padahal ada kandungan yang bermanfaat di dalamnya. "Ibaratnya kini sekali mendayung dua pulau terlampaui. Pertama bisa memanfaatkan kulit pisang secara ekonomis sehingga menambah  nilai jual pisang. Yang kedua adalah menginovasi pembuatan marshmallow sebagai permen antikolesterol," katanya.

Ia juga berencana melanjutkan penelitiannya untuk mengetahui efektivitas pektin dari kulit pisang pada manusia dan juga penyakit lainnya. Proses paten juga sedang dilakukannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

Apa Manfaat Minum Air Kelapa Setiap Hari? Berikut 10 Daftarnya…

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Jadikan Ramadhan Makin Seru, Segera Persiapkan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Lain Berikut

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

4 Gejala Diabetes yang Dirasakan Saat Berjalan Kaki, Apa Saja?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Polisi Gali Motif Eks Kapolres Ngada Cabuli Anak dan Jual Videonya ke Situs Australia

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

Penukaran Uang Baru 2025 Dibuka Lagi 16 Maret, Ini Cara dan Syaratnya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gugat UU Hak Cipta, Ariel dkk Minta Boleh Nyanyikan Lagu Tanpa Izin Pencipta Asal Bayar Royalti

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Mau Puasa dengan Tenang? Pastikan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Ramadhan Lain Sudah Siap

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Usai Diperiksa Kejagung, Ahok: Saya Juga Kaget, Kok Gila Juga

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

Jembatan Gantung Terpanjang Dunia di Bogor yang Kini Disegel

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kapolres Ngada Bayar Rp 3 Juta untuk Berhubungan Intim dengan Anak 6 Tahun di Hotel Kupang

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Semen Padang vs Persib Bandung di Liga 1, Prediksi, H2H, dan Klasemen

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Korban Pertamax Campur Air Diganti Rugi Rp 1 Juta, SPBU Minta Videonya Dihapus

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Istri Ungkap Penyebab Wendi Cagur Dilarikan ke Rumah Sakit

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Dedi Mulyadi Cari Kades yang Marah soal Pembongkaran Bangunan Liar di Bekasi

api-1 . POPULAR-INDEX

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau