Meski begitu sebaiknya Anda tak gampang mengikuti metode diet tersebut. Diet semacam ini biasanya tidak bisa menurunkan berat badan dalam jangka panjang, sulit diikuti, dan bisa membuat tubuh kekurangan gizi. Berikut adalah beberapa diet populer yang tidak direkomendasikan para ahli.
1. Diet makanan mentah
Mengganti makanan yang digoreng atau diproses berulang kali dengan buah dan sayuran memang bisa menurunkan berat badan. Tetapi, diet yang melarang bahan makanan yang dimasak sebaiknya tidak dilakukan.
Para penganut diet makanan mentah berkilah kadar gizi dalam sayur dan buah akan berkurang setelah dimasak. Memang benar, tetapi proses pemasakan sebenarnya masih menyisakan serat, vitamin dan mineral dalam jumlah cukup. Bahkan, beberapa jenis sayur harus dimasak dulu untuk meningkatkan nutrisinya, selain juga membunuh bakteri.
2. Diet Alkalin
Menurut metode diet ini, Anda disarankan untuk berpantang daging, produk susu, gula, kafein, alkohol, bahhan pengawet, dan makanan yang diproses. Sebagai gantinya, makanan segar harus diperbanyak.
Diet Alkalin memang memiliki efek positif, yakni kita jadi lebih banyak mengonsumsi makanan segar dan terhindar dari makanan dengan pengawet. Tetapi, sebenarnya tubuh kita membutuhkan variasi makanan. Diet Alkalin juga tergolong rumit dan butuh perencanaan makanan yang baik. Biasanya orang yang mengikuti diet ini tak tahan melakukannya secara permanen.
3. Diet golongan darah
Diet yang diciptakan oleh ahli naturopati Peter D'Adamo ini berdasarkan pada makanan yang kita asup memiliki reaksi kimia dengan golongan darah. Misalnya saja, mereka yang punya golongan darah O harus mengonsumsi daging, sayur, dan buah, serta menghindari tepung dan susu. Sementara itu, orang yang bergolongan darah A disarankan memilih pola makan vegetarian. Orang dengan golongan darah B sebaiknya menghindari ayam, jagung, tepung, dan kacang-kacangan. Sayangnya, tidak ada bukti ilmiah diet yang ketat ini efektif menurunkan berat badan.
4. Diet biskuit
Penggagas diet ini percaya, mengonsumsi biskuit atau cookies bisa membantu kita lebih langsing. Kita disarankan untuk sarapan, makan siang, dan ngemil, dengan cookies yang tinggi serat. Jika kita mengikuti diet ini berat badan memang turun, tetapi kita akan mengalami gejala craving (seperti ngidam) karena kita hanya boleh mengasup makanan saat makan malam.
5. Diet lemon
Diet ini sebenarnya sudah ada sejak lama dan memiliki banyak variasi. Mayoritas menyarankan penganut diet ini minum air yang dicampur perasan jeruk lemon. Karena lemon bersifat diuretik atau menguras air, berat badan memang akan turun. Tetapi kita beresiko dehidrasi, pusing, mual, dan lemas. Begitu kita mengonsumsi makanan padat, berat badan beresiko naik lebih besar dari berat saat dimulainya diet.