Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/03/2015, 11:15 WIB

KOMPAS.com - Prosedur kosmetika untuk menghilangkan keriput, menyamarkan garis halus di wajah, atau menutupi bekas jerawat, sudah bisa kita lakukan. Tapi keluhan terbesar dalam dunia kecantikan sesungguhnya adalah lipatan ganda di dagu (double chin).

Cara tradisional dalam menangani keluhan itu adalah dengan face lift. Kini cara lama tersebut akan berubah.

Sebuah injeksi baru bernama ATX-101 ditargetkan pada sel lemak di daerah leher untuk menghilangkan lipatan dagu. Injeksi yang sudah lama ditunggu ini hampir mendapat persetujuan dari Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat.

Pada Senin lalu, obat ini didukung oleh panel independen FDA, yang membawa satu langkah lebih dekat dengan persetujuan penuh. ATX-101 terdiri dari asam deoxycholic yang disuntikkan ke dalam kulit untuk menargetkan dan menghilangkan sel-sel lemak di bawah dagu tanpa menyebar ke jaringan di sekitarnya.  Pembuatnya, Kythera Biopharmaceuticals Inc, berharap untuk membuat suntikan tersedia pada pertengahan tahun 2015.

"Obat ini jelas akan memberi efek perubahan yang signifikan," kata dokter kulit asal Nashville, Michael Gold. Ia berpartisipasi dalam studi klinis obat tersebut.

"Ini berfungsi sangat baik terhadap pasien yang menjalani terapi ini, terlihat jelas  hasilnya melawan plasebo. Hal tersebut diindikasikan kepada leher, namun saya tak terkejut bila orang akan menggunakan obat ini di bagian tubuh lainnya, seperti kita melihat apa yang terjadi dengan Botox," tambahnya.

Dagu rangkap disebabkan oleh genetik alami, penuaan, dan penambahan berat badan. Para pakar mengatakan bahwa ATX-01 bekerja dengan baik pada kasus seperti itu.

"Kandidat ideal yaitu orang berusia muda dengan elastisitas kulit bagus dan lipatan dagu yang ringan," kata ahli bedah plastik sekaligus Presiden terpilih Facial Plastic Surgery & Reconstructive Surgery Academy (AAFPRS), Edwin Williams.

Terapi lengkap ini akan menjadi bagian dari seri injeksi yang berselang tak sampai satu bulan.

"Banyak pasien mengalami perubahan berarti dari satu hingga empat perawatan," kata ahli kulit dari San Diego, Sabrina Guillen Fabi.

Hasil uji klinis Tahap II dari obat itu menunjukkan, 68,2 persen pasien merespon positif, dibandingkan dengan tingkat plasebo yaitu hanya 20,5 persen.

ATX-101 diklaim bisa menjadi solusi bagi pemiliki dagu berlipat dan leher yang kendur, khususnya pada orang berusia menengah.

"Dalam penelitian konsumen, kami menemukan bahwa minat seseorang mencari bantuan untuk mengubah tampilan dari bagian tubuhnya menurun secara dramatis setelah usia 44. Tapi satu pengecualian yang sangat besar yaitu dari perubahan leher, "kata pendiri RealSelf.com dan CEO Tom Seery.

Sejauh ini memang belum ada operasi lainnya yang bisa mengatasi masalah tersebut.

Gold mengatakan ketika persetujuan sudah didapat, kombinasi obat itu dengan teknologi ultrasound yang difraksinasi seperti Ultherapy bisa memberikan hasil lebih dramatis. Akan tetapi masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menentukan cara terbaik.

Sementara belum ada petunjuk mengenai harganya, diprediksi bahwa ATX-101 akan serupa dengan perawatan pengencangan kulit lainnya di pasaran. Kemungkinan harganya akan menyentuh  26 juta rupiah) per satu kali perawatan, tergantung pada kasus dan tempatnya. (Purwandini Sakti Pratiwi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau