KOMPAS.com - Double pneumonia, yang dikenal juga sebagai pneumonia ganda atau pneumonia bilateral, merupakan infeksi yang memengaruhi kedua paru-paru secara bersamaan.
Mengutip Medical News Today, penyakit pneumonia bilateral terjadi ketika ketika alveoli, atau kantung udara kecil di paru-paru, meradang dan terisi cairan atau nanah akibat infeksi virus, bakteri, atau jamur.
Pneumonia bilateral adalah bentuk pneumonia yang lebih serius dibandingkan dengan pneumonia pada satu sisi paru-paru.
Oleh karenanya, penyakit ini dapat mengganggu fungsi pernapasan secara signifikan.
Pneumonia ganda dapat berkembang setelah seseorang terinfeksi virus atau bakteri, seperti flu atau infeksi saluran pernapasan lainnya.
Baca juga: Dari Paus Fransiskus Meninggal, Kenali Penyebab Pneumonia Ganda
Gejala pneumonia ganda mirip dengan pneumonia pada umumnya.
Dikutip dari Medical News Today dan Health Match, beberapa gejala yang sering muncul meliputi:
Mengalami pneumonia bilateral tidak berarti gejalanya akan dua kali lebih parah daripada pneumonia satu paru.
Namun, banyak orang mengalami gejala pneumonia bilateral yang lebih parah.
Ini mungkin karena gejala seperti nyeri dada akan terasa di kedua sisi, bukan hanya satu sisi.
Perlu diketahui bahwa tidak mungkin untuk mengetahui apakah seseorang menderita pneumonia atau pneumonia ganda hanya berdasarkan gejalanya saja.
Siapa pun yang menduga dirinya terkena pneumonia harus segera memeriksakan diri ke dokter.
Baca juga: Val Kilmer Meninggal karena Pneumonia, Kenali Efek Penyakit Ini pada Tubuh
Pneumonia ganda terjadi ketika mikroba masuk dalam tubuh dan menginfeksi kedua paru-paru.
Mikroba penyebab pneumonia dan pneumonia ganda meliputi:
Pneumonia akibat infeksi bakteri merupakan adalah jenis yang paling umum pada orang dewasa.
Bakteri penyebab pneumonia bilateral meliputi Streptococcus pneumonia dan Streptococcus grup A.
Virus merupakan penyebab pneumonia ganda yang paling umum kedua pada orang dewasa.
Virus penyebabnya bisa meliputi influenza dan virus pernapasan syncytial (RSV).