Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demam Tinggi, Bayi Ini Meninggal karena Meningitis

Kompas.com - 06/04/2015, 17:19 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com
– Duka mendalam dirasakan oleh pasangan suami istri, Shannon Summerfield (17) dan Kris Adams (19). Bagaimana tidak, buah hati mereka yang sedang lucu-lucuya tiba-tiba pergi untuk selama-lamanya.

Bayi berusia 4 bulan bernama Evan Summerfield Dari Devon, Inggris itu meninggal dunia setelah ia bisa tertawa untuk pertama kalinya. Evan meninggal karena meningitis dan septicemia atau septicemia meningoccal.

"Mereka membawanya ke dokter dan itu adalah pertama dan terakhir kalinya dia tertawa. Ia meninggalkan kita,” ujar nenek Evan, Sarah Summerfield.

Mereka tak menyangka Evan akan pergi secepat itu. Sarah menjelaskan, suhu tubuh Evan sempat begitu tinggi dan terdapat ruam di tubuhnya.

Evan kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Derriford di Plymouth, Inggris. Saat itu dokter hanya memberikan Evan obat Calpol dan Nurofen. Sarah sendiri sempat mengira Evan hanya terkena cacar air.

Keadaan Evan pun membaik dan diperbolehkan pulang. Evan bisa tertawa sangat lucu saat itu. Namun, saat bangun dari tidur, kondisi Evan memburuk. Terdapat ruam dari atas kepala hingga pusarnya. Kurang dari 12 jam, penyakit septicemia meningoccal pun merengut bayi mungil itu.

Shannon, ibu Evan pun mengingatkan para orang tua untuk lebih waspada dengan infeksi virus maupun bakteri ini. Meningitis sebenarnya bisa dicegah dengan pemberian vaksin.

"Kami juga ingin memperingatkan orang-orang untuk waspada. Ini mengejutkan. Ada vaksin yang tersedia saat ini, tapi belum berlisensi karena ada perdebatan harga,” kata Shannon

Meningitis Research Foundation memperkirakan ada sekitar 3.400 kasus infeksi bakteri meningitis dan septicemia setiap tahunnya di Inggris dan Irlandia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau