KOMPAS.com - Kalau Anda perempuan dan kerap mengalami rasa cemas, ada baiknya mulai memperhatikan kondisi udara di sekitar tempat tinggal Anda. Besar kemungkinan, rasa cemas yang muncul ini karena kualitas udara di lingkungan Anda tidak bagus.
Hasil diperoleh dari riset yang dilakukan pada 70 ribu lebih perempuan di Nurse's Health Study. Mereka yang berada di rentang usia 57-85 tahun mengisi sejumlah pertanyaan tentang kecemasan. Secara keseluruhan, sekitar 15 persen dari perempuan tersebut mengalami simtom kecemasan yang tinggi.
Dengan menggunakan alamat kediaman mereka, para periset dapat memperhitungkan paparan para perempuan ini terhadap zat partikulat udara selama 15 tahun terakhir. Berdasarkan pada sejumlah faktor seperti jarak rumah dengan jalan raya utama, kepadatan populasi, sumber emisi lokal, serta kecepatan angin.
Para peneliti menjumpai tidak ada hubungan antara tingkat kecemasan serta partikel polusi udara yang besar. Tetapi, seperti dilaporkan dalam BMJ, paparan terhadap partikel halus dikaitkan dengan meningkatnya kadar kecemasan. Semakin baru paparannya, kadar kecemasannya cenderung lebih tinggi.
Misalnya, perempuan yang terpapar dengan partikel paling kecil di udara satu bulan sebelum tes kecemasan dilakukan, sekitar 12 persen lebih cenderung mengalami simtom kecemasan yang tinggi, dibandingkan dengan mereka yang diperhitungkan terpapar dengan partikel lebih kecil satu bulan sebelumnya. Partikulat halus berasal dari sumber pembakaran termasuk mobil dan pembangkit listrik.
Selain itu, menurut analisis dari penelitian yang sudah dipublikasikan, paparan jangka pendek terhadap partikulat polusi juga dihubungkan dengan peningkatan risiko stroke.
Sementara hubungan antara polusi udara serta risiko serangan jantung dan gagal jantung pun telah muncul. Bahkan juga ditambahkan risiko stroke pada kategori ini di paper terbaru yang didukung oleh British Heart Foundation.
Mengurangi polusi udara di lingkungan tempat Anda tinggal menjadi penting. Seperti yang ditunjukkan pada bukti-bukti lain, menurunkan tingkat polusi udara di lingkungan sekitar dapat memperbaiki kesehatan kardiovaskuler dan kesehatan pernapasan serta mengurangi risiko stroke.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.