Pentingnya Sarapan Sehat Sebelum Olahraga

JAKARTA, KOMPAS.com – Biasakan sarapan sebelum melakukan aktivitas sehari-hari, termasuk sebelum berolahraga. Tak sekedar makan dan minum, tapi juga memerhatikan asupan gizi saat sarapan.

Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Hario Tilarso mengatakan, dalam waktu sekitar 60 menit berolahraga, cadangan gula dalam tubuh akan menurun. Untuk itu, sarapan sehat dapat menjadi sumber energi sebelum berolahraga, seperti lari.

“Misalnya berlari jauh akan membakar sekitar 800 sampai 1000 kalori, jadi kita harus konsumsi makanan dulu. Konsumsi buah yang kaya antioksidan pada pagi hari, bisa meningkatkan kesegaran tubuh yang baik untuk peforma saat berlari,” terang Hario dalam talkshow Breakfast Movement oleh Nestle Milo di area Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (31/5/2015).

Ahli nutrisi dari Nestle Indonesia Chairunita menambahkan, sarapan sebelum berolahraga sebaiknya bergizi seimbang dengan rendah lemak dan tinggi protein. Kemudian, setelah berolahraga dilanjutkan dengan makanan dan minuman ringan terlebih dahulu untuk mengembalikan energi, seperti susu dan pisang.

“Minum susu dan pisang bisa cepat mengembalikan energi setelah berolahraga. Kasih jeda dulu, baru kemudian makan berat seperti nasi,” kata Nita.

Sarapan sehat sebelum beraktivitas tak hanya membuat tubuh lebih berenergi, tetapi juga meningkatkan peforma otak karena ikut diberi nutrisi. Sarapan sebelum berolahraga pun sebaiknya dilakukan satu sampai dua jam sebelum. Biarkan makanan dicerna terlebih dahulu sebelum melakukan olahraga.

“Misalnya mau olahraga pukul 16.00, jadi pukul 15.00 sudah tidak makan berat lagi. Sebelum start boleh cemilan,” lanjut Hario.