Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/06/2015, 08:30 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

KOMPAS.com - Tidak sedikit orang yang berpikir olah raga kickboxing sifatnya agresif. Namun, gerakan menendang dan meninju dalam olah raga ini justru memberikan kelegaan emosi. Badan jadi sehat dan bebas stres.

Yoga jauh lebih populer dikenal sebagai olah tubuh pelepas stres dan ketegangan. Itu karena unsur meditasi yang terdapat di dalamnya. Padahal stres juga bisa dilepaskan lewat olah raga jenis lain, seperti kickboxing.

Kickboxing adalah olah raga pelepas stres yang baik,” ujar Jeremy Webb, instruktur kickboxing dari K-Box Studio di Surry Hills, Australia. “Ada sesuatu pada gerakan menendang dan meninju sesuatu. Bila kita melihat psikologi dari olah raga ini, menangis dan agresi adalah tindakan untuk merilis emosi yang terpendam. Namun, menangis sering dipandang sebagai sebuah kelemahan. Lelaki umumnya bertindak, sedangkan perempuan menangis. Kickboxing adalah tindakan untuk rilis emosi yang terpendam yang aman,” imbuh Webb.

Kelas kickboxing, umumnya bisa dijumpai di sejumlah pusat kebugaran ternama di kota-kota besar. Setiap kelas, kata Webb, seharusnya menekankan pada teknik yang benar untuk meninju dan menendang. Kelas ini biasanya sudah diatur dengan musik dan variasi koreografi yang menarik sehingga setiap kelas tidak terasa membosankan karena bolak balik mengulang gerakan.


Teknik yang harus diperhatikan dalam melakukan olah raga kickboxing adalah cara berdiri. “Cara berdiri yang salah tidak memberi power,” kata Richard Chew, juga instruktur kickboxing dari Elixr Health Club, Sydney, Australia. Cara berdiri yang benar adalah kaki dibuka selebar bahu, kaki kiri di depan dengan lebar satu setengah bahu. Lutut harus agak dibengkokkan, pinggul dan tubuh menghadap 30 derajat. Dengan posisi seperti ini, bahkan ketika didorong orang lain, kita tetap kuat dan tak terjatuh.

Meskipun kesannya agresif dan macho, lebih banyak perempuan yang mendominasi kelas kickboxing di pusat-pusat kebugaran. “Menurut saya banyak perempuan menikmati rasa pemberontakan yang keluar dari olah raga ini. Perempuan tumbuh besar dengan pemikiran bahwa meninju itu bukan sifat perempuan,” ujar Chew.

Mungkin kecintaan perempuan pada olah raga ini, juga disebabkan oleh pembakaran kalori yang luar biasa. Satu jam kickboxing ternyata mampu membakar kalori sebanyak 300. Ini setara dengan delapan lembar roti tawar dengan kismis. Setara juga dengan empat potong pizza dengan ham dan nanas.

Latihan kickboxing bisa membangun stamina, kecepatan, ketahanan dan fleksibilitas. Setiap otot di tubuh kita ikut terbangun berkat latihan secara rutin. Olah raga ini baik, khususnya untuk melatih kekuatan perut, karena penempatan sudut tubuh saat posisi berdiri. Otot perut ikut terlatih saat olah raga ini, karena kita sering mengangkat kaki. Mengangkat kaki adalah latihan penguat perut.

Bila dilakukan secara teratur, kickboxing memberi postur yang lebih baik dan keseimbangan. Bukan itu saja, dengan kombinasi dan variasi gerakannya, kickboxing adalah latihan yang baik untuk koordinasi tubuh dan latihan yang sempurna untuk otak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com