Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain SPF, Perhatikan Kandungan Lain dalam Tabir Surya

Kompas.com - 02/07/2015, 09:50 WIB
Kontributor Health, Diana Yunita Sari

Penulis

Sumber BBC.com

KOMPAS.com - Kebanyakan konsumen memberi perhatian pada SPF ketika membeli tabir surya. Nyatanya, SPF bukan satu-satunya yang perlu diperhatikan. Perlu dilihat pula tingkat PA pada tabir surya. Agar kulit tak hanya terlindungi dari paparan sinar UVB saja, melainkan juga UVA. 

Survei terhadap 2.000 orang dewasa di Inggris menunjukkan, bahwa satu dari lima partisipan tidak menyadari bahwa angka SPF tidak berarti melindungi terhadap seluruh kerusakan yang ditimbulkan akibat sinar matahari. SPF atau faktor proteksi sinar matahari hanya melindungi terhadap sinar UVB saja.

Hanya 8 persen dari yang disurvei mengetahui bahwa angka SPF pada label produk hanya mengacu pada perlindungan terhadap sinar UVB saja. Dan satu dari empat mengatakan mereka tidak tahu angka SPF ditujukan untuk apa. Di sisi lain, di antara orang dewasa dengan anak, 15 persen mengakui bahwa mereka tidak pernah mengecek faktor dari krim sinar matahari yang digunakan. 

Baca juga: Ternyata Ini Alasan Yayasan Tak Bayar Mitra MBG di Kalibata Hampir Rp 1 Miliar, padahal Uang Sudah di Tangan

Baik UVB maupun UVA, keduanya dapat merusak kulit. Sinar UVB misalnya, membuat kulit terbakar. Sinar UVA, yang bisa masuk ke kulit lebih dalam, menyebabkan kulit menua. Sayangnya, temuan survei menunjukkan, hanya satu dari tiga orang yang mengecek peringkat bintang untuk perlindungan terhadap UVA ini saat membeli tabir surya. 

Menurut Prof. Jayne Lawrence, kepala ilmuwan untuk Royal Pharmaceutical Society, "Jelas banyak konsumen tidak menyadari angka SPF hanya berlaku terhadap perlindungan atas sinar UVB, bukan sinar UVA, yang keduanya dapat merusak kulit dan menyebabkan kanker kulit."

Sebagai gambaran, di Asia, perlindungan terhadap sinar UVA ditunjukkan dengan PA (protection grade of UVA ) dengan tiga tingkatan yaitu PA+, PA++, atau PA+++.  Atau, seperti disebutkan Skin Cancer Foundation, tabir surya dengan broad spectrum menawarkan perlindungan baik terhadap UVA maupun UVB

Baca juga: Lirik Lagu Selalu Ada di Nadimu - BCL Soundtrack Jumbo, Kalau Nanti Badai Kan Datang

Konsumen sebaiknya tidak mengalami kesulitan dengan dua peringkat informasi tersebut guna memahami cara tabir surya bekerja dan jumlah perlindungan yang diberikan. Karenanya, lanjut Prof. Lawrence, kini saatnya bagi pabrikan tabir surya untuk menyediakan satu peringkat yang mudah dipahami berdasarkan gambaran sederhana dari jumlah total perlindungan terhadap sinar matahari yang diberikan, yaitu perlindungan rendah, menengah, tinggi, dan sangat tinggi. 

Sinar matahari merupakan sumber utama dari radiasi ultraviolet alami. Paparan berlebihan terhadap sinar matahari menjadi penyebab dari kanker kulit yang dapat dicegah. 

Selain menggunakan tabir surya (dengan melihat peringkat perlindungan UVA dan perlindungan UVB yang dinyatakan SPF), para ahli menyarankan orang-orang untuk selalu bernaung antara pukul 11-15 atau melindungi tubuh saat terpapar sinar matahari langsung di waktu-waktu tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya

Menguatkan Genggaman Tangan Ternyata Penting, Ini Alasan dan Caranya…

Menguatkan Genggaman Tangan Ternyata Penting, Ini Alasan dan Caranya…

Health
Menghadapi Pancaroba: Tips Menjaga Kesehatan di Tengah Perubahan Cuaca

Menghadapi Pancaroba: Tips Menjaga Kesehatan di Tengah Perubahan Cuaca

Health
Mati Rasa dalam Percintaan: Kenali 11 Penyebab dan Cara Menghadapinya

Mati Rasa dalam Percintaan: Kenali 11 Penyebab dan Cara Menghadapinya

Health
5 Efek Samping Teh Detoks: Apa yang Harus Diwaspadai Sebelum Mengonsumsinya?

5 Efek Samping Teh Detoks: Apa yang Harus Diwaspadai Sebelum Mengonsumsinya?

Health
11 Makanan yang Aman untuk Atasi Panas Dalam dan Sakit Tenggorokan

11 Makanan yang Aman untuk Atasi Panas Dalam dan Sakit Tenggorokan

Health
Penderita Penyakit Ginjal Wajib Tahu: 16 Makanan yang Perlu Dihindari

Penderita Penyakit Ginjal Wajib Tahu: 16 Makanan yang Perlu Dihindari

Health
Hotma Sitompul Pernah Derita Batu Ginjal Sebelum Meninggal, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat

Hotma Sitompul Pernah Derita Batu Ginjal Sebelum Meninggal, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat

Health
1,3 Juta Anak Belum Imunisasi, Kemenkes Libatkan Influencer Sebarkan Pentingnya Imunisasi

1,3 Juta Anak Belum Imunisasi, Kemenkes Libatkan Influencer Sebarkan Pentingnya Imunisasi

Health
233 Warga Tangsel Terjangkit DBD, Dinkes Imbau Waspada dan Lakukan 3M Plus

233 Warga Tangsel Terjangkit DBD, Dinkes Imbau Waspada dan Lakukan 3M Plus

Health
Menurut Studi Kekuatan Genggaman Tangan Bisa Jadi Tanda Kesehatan Lemah

Menurut Studi Kekuatan Genggaman Tangan Bisa Jadi Tanda Kesehatan Lemah

Health
Minum Obat Pakai Teh Herbal Bisa Bahaya, Ini Penjelasan Dokter

Minum Obat Pakai Teh Herbal Bisa Bahaya, Ini Penjelasan Dokter

Health
Viral Video Dugaan Asusila Dokter di Garut, KKI Lakukan Pemeriksaan

Viral Video Dugaan Asusila Dokter di Garut, KKI Lakukan Pemeriksaan

Health
Manfaat Buah Nanas untuk Kesehatan, Menjaga Imunitas Tubuh

Manfaat Buah Nanas untuk Kesehatan, Menjaga Imunitas Tubuh

Health
Kenali 10 Manfaat Teh Hitam untuk Kesehatan, Termasuk Menurunkan Tekanan Darah

Kenali 10 Manfaat Teh Hitam untuk Kesehatan, Termasuk Menurunkan Tekanan Darah

Health
Apakah Makanan Memicu Jerawat? Ini Penjelasan Dokter

Apakah Makanan Memicu Jerawat? Ini Penjelasan Dokter

Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dapur MBG Kalibata Sempat Tutup, Siswa SD Tak Dapat Makan Gratis Sepekan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau