Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/08/2015, 20:00 WIB


KOMPAS.com
 — Alfred Kinsey, ahli biologi, perintis peneliti seks dan pendiri Institute for Sex Research di Indiana University, pernah menulis bahwa "sebuah ketenangan yang nyata dari keseluruhan tubuh adalah, yang paling diakui secara luas, hasil dari orgasme" lebih terasa pada pria. Mengapa demikian? Mengapa seks membuat pria mengantuk?

Mari kita lihat alasan yang pertama dan pasti. Seks sering kali, meskipun tidak selalu, terjadi pada malam hari di tempat tidur dan secara fisik melelahkan. Jika Anda sudah lelah untuk memulainya, semua tenaga fisik menambah itu. Karena Anda sudah berada di tempat tidur, wajar saja bila menjadi mengantuk. Ini adalah kenyataan bahwa seks mendominasi perhatian Anda ketika mengalami hal tersebut. Karena itu, Anda tidak memperhatikan pernapasan dan bernapas pendek-pendek serta menahan napas cukup sering. Akibatnya, Anda kekurangan oksigen dan menjadi mengantuk.

Setelah berhubungan seks, otak pria melepaskan hormon perubahan ketegangan dan neurotransmiter. Beberapa di antaranya, seperti prolaktin, oksitosin, dan vasopressin, dikaitkan dengan tidur dan seks.

Prolaktin berperan dalam kepuasan seksual dengan menangkal efek dopamin, yang "bertanggung jawab" untuk gairah seksual. Ini juga menunjukkan bahwa periode tidur REM mengganggu ritme pelepasan prolaktin dan bahwa REM berkurang pada tidur dengan defisiensi prolaktin. Oksitosin dan vasopressin juga terlibat dalam regulasi tubuh dari siklus tidur. 

Bagaimana dengan wanita?

Fenomena pria jatuh tertidur setelah berhubungan seks lebih paten dibandingkan jika wanita melakukan hal yang sama. Sementara itu, belum ditemukan bukti ilmiah yang mendukung kantuk pasca-seks definitif memengaruhi pria dan wanita. Ada beberapa hipotesis yang beredar tampaknya seperti itu.

Pada tahun 2006, dalam buku Why Do Men Fall Asleep After Sex?, Mark Leyner dan Billy Goldberg, MD, menyatakan bahwa tenaga selama berhubungan seks menghabiskan otot glikogen penghasil energi. Karena pria biasanya memiliki massa otot lebih, mereka lebih cepat lelah.

Sangat mungkin juga wanita mengantuk secepat pria lakukan setelah orgasme. Namun, orgasme wanita lebih jarang daripada pria saat berhubungan seks. Ya, meskipun wanita bisa mencapai multi-orgasme. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau