Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/08/2015, 12:10 WIB

KOMPAS.com - Penyakit autoimun atau sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel dan jaringan yang sehat adalah masalah yang menjadi momok di dunia kesehatan saat ini.

Beberapa penyakit autoimun yang sudah cukup dikenal antara lain lupus, artritis reumatoid, dan penyakit celiac. Bukan hanya penyakitnya yang sulit diobati, tapi juga karena penyakit tersebut sering menimbulkan komplikasi penyakit lain.

"Wajar jika pasien khawatir dengan penyakit autoimun dan juga bingung dengan penyakit ini," kata David T.Rubin, anggota American College of Gastroenterology.

Ia menjelaskan, jika kita mencari di laman pencarian Google, misalnya untuk penyakit lupus, kita akan menemukan beberapa gejala yang sangat beragam, misalnya penurunan berat badan yang tidak jelas, lemah, sariawan, gangguan ginjal, sulit bernapas, sendi bengkak, dan ruam. Ini karena seringkali gejala penyakit ini bisa berbeda-beda pada tiap orang.

Meski demikian, penyakit autoimun sebenarnya cukup jarang. Penyakit ini diderita hanya 0,5 sampai satu persen dari populasi.

Walau perempuan beresiko dua kali lipat dibandingkan pria untuk mengalami penyakit ini, tapi statistik menunjukkan penyakit ini diderita kurang dari 0,12 persen wanita.

Kita juga tak perlu takut berlebihan jika mengalami gejala-gejala yang mirip dengan penyakit autoimun. "Misalnya saja, nyeri sendi sangat jarang disebabkan oleh artritis reumatoid atau lupus. Kebanyakan nyeri sendi karena cedera atau penggunaan sendi berlebihan," kata Aaron Clark, dokter pengobatan osteopati.

Selain itu di negara maju penyakit ini juga sering didiagnosis berlebihan sehingga salah diagnosis. Beberapa pemeriksaan, misalnya tes darah diagnosisi lupus dengan ANA (antinuclear antibody) untuk mendeteksi antibodi abnormal di seluruh tubuh justru bisa memberi hasil positif pada orang yang sebetulnya sehat.

Kita juga sebaiknya tidak mendiagnosis diri sendiri dan melakukan pantang makanan tertentu secara sembangan. Hal ini banyak ditemukan pada orang yang mengira dirinya menderita gangguan cerna penyakit celiac lalu memilih pola makan bebas gluten.

Jadi, jika Anda menderita beberapa gejala yang tidak diketahui penyebabnya, periksakan diri ke dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

5 Tanda Gagal Ginjal yang Terlihat pada Kaki, Kenali Cirinya

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Tip Jitu Kelola Gaji biar Enggak Kandas di Minggu Pertama

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Tanda-tanda Gula Darah Tinggi di Malam Hari yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Mensos Kaji Usulan Dedi Mulyadi soal KB Vasektomi Jadi Syarat Bansos

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Pengelola Pasar Caringin Siap Bersihkan Ribuan Ton Sampah Sesuai Perintah Dedi Mulyadi

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Dedi Mulyadi Sebut Suami yang Divasektomi Dapat Insentif Rp 500.000

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Bayar PBB Sekarang Bisa dari Mana Saja, Cukup Pakai BRImo

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Dedi Mulyadi Dorong Program Vasektomi, KB Pria Akan Jadi Syarat Terima Beasiswa dan Bansos

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Ancaman Pembunuhan Tak Bikin Nyali Dedi Mulyadi Ciut, Kampung Preman Pun Didatangi

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

Cara Alami Mengontrol Gula Darah dengan Biji Ketumbar

api-1 . CONTEXT-PRODUCT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 4 Desember 2024

api-1 . CONTEXT-EVENT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 5 Desember 2024

api-1 . CONTEXT-EVENT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Food

7 Manfaat Daun Kenikir, Baik untuk Pencernaan hingga Mencegah Diabetes

api-1 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

4 Manfaat Lengkuas untuk Kesehatan: Dari Peradangan hingga Infeksi

api-1 . CONTEXT

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Urus KTP di Mall, Warga: Praktis Tak Harus Izin Kerja
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau