Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/10/2015, 12:00 WIB
KOMPAS.com - Bukan hanya pada wanita, pria juga dapat mengalami krisis paruh baya akibat berkurangnya hormon tertentu dalam tubuh. Apa saja tanda-tandanya.

Berapa pun usia kita, kita akan mengalami fluktuasi hormonal. Saat hormon dalam kondisi seimbang, kita akan merasa luar biasa, misalnya kulit menjadi segar dan bersinar, lebih fokus, mudah mengingat, mood stabil, dan gairah seksual membara.

Tetapi saat keseimbangan hormon itu terganggu, masalah pun bermunculan. Sulit berkonsentrasi, mudah lelah, susah tidur, kehilangan gairah seksual, dan berat badan bertambah, adalah sedikit dari pengaruh gangguan hormonal.

Pada pria, berkurangnya hormon testosteron bisa menyebabkan kondisi "menopause" yang disebut juga dengan andropause. Tetapi tidak semua pria mengakui kondisi ini.

Walau begitu, seperti halnya wanita, saat pria mengalami penurunan hormonal ada gejala-gejala tidak menyenangkan yang akan mereka rasakan. Selain emosi yang tidak stabil, mereka juga menjadi lebih lamban saat melakukan suatu kegiatan.

Sayangnya, para ahli belum menemukan terapi yang tepat untuk kondisi andropause ini seperti halnya menopause. Salah satu hasil penemuan dari penelitian satu dekade adalah obat Viagra.

Tetapi Viagra ini hanya mengatasi salah satu gejala "menopause pria", yakni ereksi yang sulit. Tetapi akar masalahnya sendiri tidak diselesaikan, yakni penurunan testosteron.

Selain itu mengonsumsi Viagra juga menimbulkan risiko jika pria makin bertambah usia, menderita hipertensi, atau menderita penyakit jantung. Selain itu, untuk meningkatkan gairah seksual yang dibutuhkan adalah hormon, bukan Viagra.

Gejala lain yang mungkin dialami pria adalah berat badan bertambah, depresi, mood swing, gampang lelah, atau keringat dingin saat malam.

Mengatasi andropause sebenarnya lebih mudah karena hanya diperlukan satu hormon, testosteron. Selain pemberian hormon, sebenarnya menerapkan pola makan sehat juga bisa membantu mengatasi gejala-gejala andropause. Rutin berolahraga dan mengelola stres juga disarankan. (Muthia Zulfa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau