Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Infeksi HIV Masih Dianggap Penyakit yang Gampang Menular

Kompas.com - 02/12/2015, 10:11 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu hambatan penanggulangan HIV/AIDS adalah masih adanya stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Masih ada masyarakat yang menganggap penyakit ini mudah menular dan akibat perbuatan amoral.

Stigma tersebut membuat orang yang berisiko tak mau melakukan tes HIV. "Banyak juga yang tahu mereka berisiko, tapi untuk tes saja takut nanti ditertawakan, diomongin macam-macam," ujar dokter dari Perhimpunan Dokter Peduli AIDS Indonesia (PDPAI) Samsuridjal Djauzi di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin (30/11/2015).

ODHA jadi menutup diri dari lingkungan dan bisa membuat mereka tidak menjalani pengobatan dengan teratur. Padahal, dengan patuh mengonsumsi ARV, ODHA bisa hidup sehat sama seperti orang yang tidak terinfeksi.

Hartini, seorang ODHA asal Jakarta tak menampik masih adanya stigma dan diskriminasi meski kondisinya saat ini sudah lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya.

Hartini menceritakan, sejumlah temannya yang seorang pekerja kantoran tak mau membuka status HIV karena takut akan dikeluarkan oleh perusahaan. Diskriminasi di tempat kerja membuat ODHA tak mau membuka diri.

Ia mengatakan, kadang stigma dan diskriminasi juga dilakukan oleh petugas kesehatan. "ODHA punya hak yang sama. Virus memang tetap ada seumur hidup, tapi dengan minum ARV, virus bisa tidak terdeteksi. ODHA harus minum obat seumur hidup, sama saja dengan pengidap diabetes," kata Tini.

Direktur Eksekutif Indonesian Business Coalition Aids (IBCA) Ramdani Sirait mengatakan, edukasi mengenai HIV penting untuk semua pihak, baik masyarakat, petugas kesehatan, hingga perusahaan untuk menghilangkan stigma dan diskriminasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kapolri: "One Way" Nasional Berlaku Saat Kepadatan di Atas 8.000 Kendaraan Per Jam
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau