Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/03/2016, 12:16 WIB
KOMPAS.com - Lingkar perut yang terus bertambah sebenarnya membawa konsekuensi kesehatan yang tak ringan. Selain meningkatkan risiko diabetes dan jantung, perut buncit dan obesitas juga membuat daya ingat menurun.

Pria obesitas (yang memiliki indeks massa tubuh lebih dari 25), memiliki skor 15 persen lebih rendah dalam tes daya ingat dibandingkan dengan orang yang berat badannya normal.

Cara mengukur indeks massa tubuh (IMT) adalah dengan membangi berat badan (kg) dibagi tinggi badan kuadrat. orang yang IMT lebih dari 22,9 dianggap memiliki berat badan berlebih.

Para ahli mengatakan, lemak tubuh berpengaruh pada level hormon insulin. Kelebihan lemak akan meningkatkan kadar hormon ini, sehingga mengganggu sinyal antara saraf di otak. Ketika proses ini terganggu, kemampuan berpikir pun menurun.

Walau demikian, lemak bukan satu-satunya penyebab gangguan daya ingat. Orang yang daya ingatnya rendah juga cenderung memiliki berat badan berlebih. Contohnya saja mereka makan sambil melakukan kegiatan lain sehingga tidak fokus.

Kabar baiknya, penelitian menyebutkan bahwa masalah dalam kemampuan otak ini bisa dikembalikan seperti semula jika berat badan sudah berhasil diturunkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau