JAKARTA, KOMPAS.com - Cuci tangan pakai sabun atau biasa disingkat CTPS merupakan langkah penting untuk mencegah penyakit infeksi virus maupun bakteri. Memasuki bulan suci Ramadhan, kebiasaan mencuci tangan pakai sabun pun tak boleh dilupakan.
Dokter Melyarna Putri dari Klikdokter mengatakan, kebiasaan cuci tangan sangat penting, terutama saat berbuka puasa. Sebab, banyak makanan berbuka yang dimakan langsung dengan tangan.
"Tanpa kita sadari, kuman itu tetap menghantui kita meski di dalam ruangan. Saat puasa kita pikir tangan kita tetap bersih, padahal tidak," kata Mely dalam diskusi di Jakarta, Rabu (1/6/2016).
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Lifebuoy, 80 persen makanan berbuka puasa adalah jenis makanan yang biasa dimakan langsung dengan tangan, seperti kurma, gorengan, martabak, buah-buahan potong, dan jajanan pasar lainnya.
Brand Manager Lifebuoy Evan Rickyanto mengungkapkan, hasil survei pun menunjukkan hanya 1 dari 10 orang yang cuci tangan pakai sabun sebelum berbuka puasa.
"Semua tahu pentingnya cuci tangan pakai sabun. Tetapi, saat berbuka puasa, jawaban terbanyak adalah mereka langsung ambil camilannya," kata Evan.
Dokter Mely melanjutkan, kebiasaan tidak mencuci tangan tersebut bisa menjadi jalan masuknya kuman maupun virus ke dalam tubuh. Padahal, saat bulan puasa, banyak orang yang daya tahan tubuhnya menurun karena kurang mengonsumsi makanan bergizi, serta pola tidur terganggu. Akibatnya, munculnya suatu penyakit menjadi lebih mudah.
"Dari data kami, penyakit infeksi paling sering terjadi di bulan Ramdahan itu ISPA (infeksi saluran pernapasan atas), diare, batuk, dan sakit tenggorokan," jelas Mely.
Mely mengatakan, ada sekitar 200 virus maupun bakteri yang bisa hinggap di tangan. Dari tangan yang tidak bersih, bisa menyebabkan 80 persen penyakit. Kebiasaan mencuci tangan pakai sabun terbukti dapat menurunkan angka kasus infeksi.
Untuk menghindari penularan penyakit itu, cucilah tangan pakai sabun dengan air mengalir. Sejumlah penelitian menunjukkan, cara tersebut efektif menyingkirkan kuman maupun bakteri di tangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.