KOMPAS.com - Sekarang ini banyak dijual di pasaran alat anti-mendengkur yang mengklaim dapat mengurangi dengkuran. Namun Anda bisa kok mengatasinya dengan cara alami yang efektif, yang dapat membantu meredakan dengkuran Anda.
Dr Mark Hendricks, direktur medis dari layanan tidur di HCA Rumah Sakit Fairview Park di Georgia mengatakan, pendengkur kronis memiliki risiko kesehatan serius layaknya sleep apnea—berhentinya napas saat tidur—sehingga Anda perlu berupaya mengatasinya, atau mengonsultasikan kondisi ini dengan dokter, bila keluarga atau pasangan mengaku mendengar dengkuran Anda sepanjang malam.
Berikut ini empat cara alami yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi dengkuran:
1. Atur posisi tidur yang tepat.
Hindari posisi tidur telentang, berbaring di sisi kanan atau kiri alis tidur miring dapat menghindari lidah menutupi bagian belakang tenggorokan Anda, yang dapat menghambat pernapasan.
"Jika Anda atau pasangan hanya mendengkur saat tidur terlentang, gunakan bantal untuk menyangga punggung dalam waktu 1-2 minggu untuk menjaga tubuh agar tak berada dalam posisi terlentang," kata Shelby Harris, PsyD, dari Sleep-Wake Disorders Center di Montefiore Medical Center di New York.
2. Ritual mandi sebelum tidur.
"Saya sarankan untuk mandi dengan air hangat sebelum tidur, ini akan membantu membuka saluran hidung," saran Hendricks.
"Terlebih bila Anda menyediakan segelas air garam di kamar mandi untuk membersihkan hidung, ini dapat membantu hidung tetap lembab."
3. Hindari pemicu alergi.
"Mengganti sprei dan sarung bantal setidaknya 1 minggu sekali bisa mengurangi tungau debu di tempat tidur. Menjaga hewan peliharaan agar tak masuk ke kamar tidur, juga bisa mencegah Anda terserang alergi yang akhirnya memperparah dengkuran," kata Hendricks.
4. Mengurangi peradangan.
Peradangan dapat mempersempit saluran napas di tenggorokan dan rongga hidung. Dr Gabrielle Francis, seorang dokter naturopati yang berbasis di New York City menyarankan Anda mengonsumsi beberapa rempah-rempah yang dikenal sebagai obat radang.
"Bahan herbal seperti kunyit dan jahe, baik untuk dikonsumsi, "kata Francis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.