JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu personel grup vokal Project Pop, Muhammad Fachroni alias Oon, tutup usia pada Jumat (13/1/2017). Ia mengalami komplikasi penyakit diabetes tipe 2 yang menjalar ke jantung, ginjal, dan lever.
Komplikasi penyakit pada pasien diabetes memang sangat mungkin terjadi jika gula darah sering tidak terkontrol.
Tingginya gula dalam darah bisa merusak pembuluh darah kecil maupun besar di seluruh tubuh, mulai dari kepala hingga kaki. Tanpa disadari kerusakan itu terus berlangsung hingga akhirnya muncul gejala.
Menurut dr.Em Yunir Sp.KD-KEMD dalam wawancara di Jakarta (30/8/16), banyak pasien yang baru datang berobat setelah mengalami komplikasi diabetes.
Yunir mengungkapkan, berdasarkan catatan di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, hampir 7 dari 10 pasien diabetes datang dengan kondisi komplikasi.
Komplikasi diabetes bisa menyerang semua organ tubuh di mana ada pembuluh darah. Apabila merusak pembuluh darah di jantung, pasien diabetes beisiko terkena serangan jantung.
Jika kerusakan pembuluh darah di otak, maka risikonya adalah terserang stroke. Komplikasi ke ginjal juga termasuk yang paling sering terjadi.
"Pada pasien cuci darah, sekitar 30 persennya karena diabetes, jadi komplikasinya kerusakan ginjal," kata Em Yunir.
Tingginya kadar gula dalam darah bisa membuat ginjal melakukan kerja lebih berat untuk menyaring darah. Kerusakan pada ginjal pun akhirnya terjadi karena sudah tak mampu menyaring darah.
Pasien diabetes mengalami resistensi insulin. Padahal, insulin sangat dibutuhkan untuk membantu penyerapan gula dalam darah ke sel-sel tubuh.
Hal itulah yang menyebabkan tingginya kadar gula dalam darah. Apalagi diikuti dengan pola makan yang tinggi gula dan jarang melakukan aktivitas fisik.
Kontrol gula darah
Belajar dari kasus Oon, orang dengan diabetes harus selalu mengontrol kadar gula darahnya untuk mencegah komplikasi.
Mengontrol gula dalam darah bisa dimulai dengan mengatur pola makan yang sehat. Hindari makanan tinggi gula dan makan berlebihan. Kemudian, tes gula darah secara berkala, termasuk HbA1c atau gambaran gula darah selama 3 bulan.
Aktivitas fisik juga penting untuk menjaga kesehatan bagi pasien diabetes. Jangan malas, lakukanlah dengan rutin. Diabetes merupakan penyakit yang hingga kini belum bisa disembuhkan.
Butuh kedisiplinan untuk menjaga gula darah tetap stabil. Untuk itu, pasien diabetes juga rutin minum obat atau suntik insulin seumur hidupnya.
Pencegahan yang lebih penting adalah jangan sampai terkena diabetes tipe 2. Langkah pencegahan dengan gaya hidup sehat bukan dilakukan saat beranjak dewasa, tetapi sedini mungkin, bahkan sebelum memasuki usia sekolah.
Sebab, saat ini sudah mulai sering ditemukan pasien diabetes tipe 2 yang masih usia anak-anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.