Hal ini wajar apabila terjadi sesekali. Namun, apabila terus-menerus, kondisi ini terkadang bisa jadi tanda-tanda disfungsi orgasme atau anorgasmia.
Selain pada wanita, disfungsi orgasme sebenarnya juga bisa dialami pria. Namun, kasus ini memang lebih sering dialami para wanita dibandingkan pria.
Sebuah riset di Journal of Sexual Medicine membuktikan, wanita lebih susah mengalami orgasme daripada pria.
Dalam riset tersebut, peneliti menemukan bahwa wanita yang mencapai orgasme saat berhubungan seks dengan pasangan hanya mencapai 62,9 persen.
Sedangkan laki-laki yang mengalami orgasme mencapai 85,1 persen dari total partisipan penelitian.
Studi menunjukkan, disfungsi orgasme memengaruhi 11 hingga 41 persen orang yang berhubungan seks dengan pasangannya. Lalu, apa penyebab hal ini terjadi? Simak penjelasan berikut.
Penyebab disfungsi orgasme pada wanita
Menurut laporan Healthline, sangat sulit menentukan penyebab wanita susah klimaks atau disfungsi orgasme saat berhubungan seks dengan pasangannya.
Hal tersebut bisa disebabkan karena faktor fisik, emosional atau psikologis, seperti hal-hal berikut:
Terkadang, kombinasi dari faktor-faktor ini dapat membuat seseorang sulit mencapai orgasme.
Ketidakmampuan untuk orgasme bisa membuat frustrasi dan mungkin berdampak pada hubungan. Namun, hal ini bisa diatasi dengan penanganan yang tepat.
Cara mengatasi disfungsi orgasme pada wanita
Melansir laman Healthline, perawatan disfungsi orgasme bisa berupa hal berikut ini:
Perlu diketahui, di pasaran tersedia beberapa produk bebas dan suplemen nutrisi yang diklaim membantu wanita mengatasi disfungsi orgasme.
Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan produk atau obat apa pun demi menghindari reaksi alergi atau efek samping lainnya.
https://health.kompas.com/read/2019/12/20/190000268/mengenal-disfungsi-orgasme-penyebab-wanita-susah-klimaks-di-ranjang