KOMPAS.com - Di negara tropis seperti Indonesia, demam berdarah menjadi momok yang menakutkan. Terutama saat pergantian musim di mana cuaca tidak menentu.
Melansir Antara, Kementrian Kesehatan RI mencatat terdapat 110.921 kasus demam berdarah dengue di Indonesia pada Januari hingga 31 Oktober 2019.
Anga tersebut cukup drastis dari 2018 dengan jumlah kasus berada pada angka 65.602.
Melansir laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), demam berdarah disebabkan oleh virus dengue. Virus tersebut dibawa dan ditularkan oleh nyamuk, terutama dari spesies Aedes aegypti.
Demam berdarah tersebar luas di seluruh daerah tropis, dengan variasi risiko lokal dipengaruhi oleh curah hujan, suhu, dan kelembapan relatif.
Siapapun berisiko tinggi terkena demam berdarah, terutama mereka dengan sistem imun yang lemah.
Gejala utama demam berdarah
Melansir laman SehatQ, ada empat gejala utama yang biasa dialami:
Selain itu, dalam pemeriksaan darah akan ditemukan trombositopenia (penurunan jumlah keping darah atau trombosit) disertai peningkatan konsentrasi darah.
Pasien demam berdarah biasanya mengalami peningkatan suhu tubuh tiba-tiba. Demam yang dialami oleh dapat mencapai 40 derajat Celcius.
Demam akan mulai dirasakan dalam 4 hari hingga 2 minggu setelah mengalami gigitan nyamuk yang membawa virus dengue.
Umumnya gejala dialami dalam rentang 2-7 hari. Penurunan demam yang terjadi tidak menandakan kita telah terbebas dari DBD. Masa-masa ini merupakan waktu yang perlu kita waspadai karena berisiko menjadi kondisi yang kritis.
Gejala sampingan yang mungkin muncul
Selain demam tinggi mendadak dan trombosit yang menurut. Ada beberapa gejala lain yang biasa dialami oleh pasien demam berdarah. Melansir Hello Sehat, berikut gejala tersebut:
1. Nyeri pada otot
Usai demam tinggi, pasien biasanya turut merasakan nyeri sendi dan otot. Selain itu, paspasien juga mengalami tubuh mengigil dan berkeringat.
2. Sakit kepala parah dan sakit pada bagian belakang mata
Gejala selanjutnya yang muncul adalah sakit kepala parah. Rasa sakit biasanya terjadi di sekitar dahi dan bagian belakang mata.
3. Mual dan muntah
Masalah pencernaan seperti mual dan muntah juga kerap terjadi pada pasien demam berdarah. Gejala ini biasanya muncul selama dua hingga empat hari.
4. Kelelahan
Demam dan nyeri otot pasien demam berdaha biasanya menyebabkan penurunan nafsu makan.
Alhasil, ini juga membuat pasien merasa kelelahan karena kurangnya asupan makanan dan sistem imunitas yang melemah.
https://health.kompas.com/read/2020/01/25/103300368/gejala-utama-dan-sampingan-demam-berdarah-yang-sering-diabaikan