Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Konsumsi Seledri untuk Turunkan Darah Tinggi, Bagaimana Baiknya?

Melansir Medical News Today, seledri digunakan sejumlah praktisi pengobatan tradisional untuk mengurangi tekanan darah pasien hipertensi.

Manfaat seledri untuk menurunkan tekanan darah tinggi pernah diujikan lewat sejumlah penelitian.

Salah satunya, studi melihat efek pemberian ekstrak biji seledri pada tikus yang memiliki hipertensi.

Hasilnya, ekstrak biji seledri tersebut dapat menurunkan tekanan darah tinggi pada tikus yang punya masalah hipertensi.

Seledri juga merupakan sumber serat alami. Studi pada 2016 menyebut, konsumsi asupan tinggi serat dapat menjaga tekanan darah tetap stabil.

Nutrisi dan senyawa antihipertensi pada seledri

Kandungan nutrisi dan senyawa dalam seledri memiliki khasiat membantu untuk mengendalikan tekanan darah tinggi.

Melansir Khasiat Daun Seledri Terhadap Tekanan Darah Tinggi Pada Pasien Hiperkolestrolemia (2015) oleh Triola Fitria dan Oktadoni Saputra, beberapa zat potensial bermanfaat untuk mengontrol tekanan darah tinggi pada seledri di antaranya:

  • Apigenin

Zat ini dapat dapat mencegah penyempitan pembuluh darah.

Selain itu, apigenin juga berfungsi sebagai beta blocker yang bisa memperlambat detak jantung dan menurunkan kekuatan kontraksi jantung.

Dengan begitu, aliran darah yang terpompa lebih sedikit dan tekanan darah menurun.

  • Phthalides

Dapat mengendurkan otot-otot arteri atau merelaksasi pembuluh darah.

Zat yang dapat mengatur aliran darah ini memungkinkan pembuluh darah membesar dan mengurangi tekanan darah.

  • Manitol dan apiin

Bersifat diuretik, yakni bisa membantu ginjal mengeluarkan kelebihan cairan dan garam dari dalam tubuh.

Berkurangnya cairan dalam darah dapat menurunkan tekanan darah.

  • Magnesium dan zat besi

Mineral ini memberikan gizi pada sel darah, membersihkan dan membuang lemak tubuh yang berlebih, dan mencegah peradangan di pembuluh darah (aterosklerosis).

  • Fitosterol

Zat ini dapat menurunkan kadar kolesterol di dalam darah, sehingga baik untuk menjaga kesehatan jantung.

  • Senyawa 3-n-butyl phthalide (3nB)

Senyawa yang memberikan aroma khas pada seledri ini dapat melemaskan otot halus pembuluh darah, sehingga tekanan darah bisa menurun

Cara menurunkan darah tinggi dengan seledri

Ahli kardiovaskular dari Cleveland Clinic, Kenneth Shafer, MD, membagikan cara memanfaatkan seledri untuk mengontrol tekanan darah tinggi.

"Konsumsi seluruh bagian seledri mulai dari daun sampai batangnya untuk mendapatkan serat, magnesium, kalium, dan zat lain yang dapat membantu mengatur tekanan darah," jelas Dr. Shafer.

Dr. Shafer menyarankan orang yang ingin menjaga kadar tekanan darah tinggi untuk makan satu cangkir atau sekitar empat batang seledri berukuran besar setiap hari.

Anda bisa mengonsumsinya dalam bentuk jus seledri, atau dinikmati secara langsung setelah dicuci bersih.

Kendati seledri bisa bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi, namun Dr. Shafer mengingatkan, penderita hipertensi tidak bisa hanya mengandalkan satu jenis asupan.

Pasalnya, untuk menjaga kesehatan tetap prima, dibutuhkan kerja sama nutrisi dan senyawa dari berbagai zat gizi asupan.

Untuk itu, selain mengonsumsi seledri, pasien hipertensi juga disarankan tetap makan sayuran lain, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak nabati.

Selain itu, penderita tekanan darah tinggi juga wajib membatasi asupan garam atau natrium, asupan manis, dan daging merah.

Lantaran beberapa zat dalam seledri memiliki efek sejenis obat penurun tensi, demi keamanan ada baiknya penderita hipertensi yang ingin mengonsumsi seledri terlebih dulu berkonsultasi ke dokter. 

https://health.kompas.com/read/2020/06/16/060600868/konsumsi-seledri-untuk-turunkan-darah-tinggi-bagaimana-baiknya-

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke