Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Cara Mencegah Toksoplasma pada Ibu Hamil

Melansir laman resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), parasit toksoplasma dapat ditemukan di kotoran kucing, air yang terkontaminasi, atau dan daging yang kurang matang.

Bagi ibu hamil, infeksi toksoplasma dapat menyebabkan bayi lahir prematur sampai kematian pada bayi.

Selain itu, bahaya toksoplasma juga dapat mengakibatkan bayi terlahir cacat saat sang ibu hamil dan terinfeksi parasit ini.

Dampaknya, bayi bisa mengalami kebutaan, ketulian, cacat intelektual, gangguan tumbuh kembang, sampai berat badan lahir rendah.

Bayi paling berisiko tertular toksoplasma saat ibu hamil terinfeksi pada trimester ketiga.

Dampak penularan toksoplasma dari ibu ke bayi semakin besar jika infeksi terjadi saat janin memasuki trimester pertama atau masa awal kehamilan.

Infeksi toksoplasma ke janin yang terjadi sejak trimester awal kehamilan rentan membuat keguguran.

Mengingat bahaya toksoplasma, sejumlah dokter menyarankan ibu hamil tidak memegang atau membersihkan kotoran kucing.

Orang sehat yang terinfeksi toksoplasma umumnya tidak mengalami dampak serius.

Namun, orang yang punya masalah imun atau daya tahan tubuh lemah bisa mengalami gejala toksoplasma di antaranya:

  • Kelenjar getah bening bengkak
  • Nyeri otot
  • Demam dan sakit kepala
  • Dalam kondisi parah, penglihatan bisa kabur

Cara terbaik mencegah toksoplasma adalah melindungi diri dari paparan parasit ini.

Melansir Healthline, toksoplasma pada ibu hamil dapat dicegah dengan cara memberikan perhatian ekstra pada asupan yang dikonsumsi, di antaranya:

Usahakan selalu memasak daging merah maupun unggas sampai matang sempurna agar tidak menjadi ruang bersarang patogen.

2. Hindari makanan laut mentah

Makanan laut yang belum matang sempurna, terutama makanan laut bercangkang seperti tiram dan remis mentah kemungkinan terkontaminasi parasit toksoplasma di laut.

Ibu hamil sebisa mungkin makan makanan laut yang dimasak dengan matang. Hindari juga makanan laut setengah matang.

Patogen ini bisa menyelinap dan mengontaminasi pisau, perkakas, talenan, piring, gelas, dan alat makan lain.

4. Pastikan minum air yang higienis

Toxoplasma gondii Ada kalanya tak segaja tertelan saat seseorang minum atau kontak dengan air yang mengandung parasit toksoplasma.

Untuk itu, pastikan untuk selalu mengonsumsi air minum yang bersih.

Hindari juga susu yang belum dipasteurisasi untuk mencegah kontaminasi kuman pada asupan ibu hamil.

Biasakan untuk mengonsumsi buah dan sayur-sayuran segar yang sudah dicuci sampai bersih.

Cuci seluruh buah dan sayur dengan air mengalir. Bila perlu, kupas buah dan sayur-sayuran. Perhatikan juga alat untuk mengupas juga harus bersih.

6. Rajin cuci tangan pakai sabun

Cuci tangan pakai sabun adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah penyakit.

Pastikan untuk mencuci tangan dengan benar pakai air mengalir minimal 30 detik. Jangan lupa untuk mengeringkannya setelah cuci tangan.

7. Pakai sarung tangan saat berkebun

Tanah juga bisa jadi tempat penularan tidak langsung toksoplasma.

Parasit toksoplasma bisa tertinggal di tanah yang terpapar kotoran binatang mengandung toksoplasma.

Untuk mencegah toksoplasma pada ibu hamil, baiknya saat berkebun selalu gunakan sarung tangan.

https://health.kompas.com/read/2020/06/27/133000268/7-cara-mencegah-toksoplasma-pada-ibu-hamil

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke