KOMPAS.com - Bagi pasangan, kepuasan untuk urusan ranjang selalu memiliki berpengaruh besar pada keharmonisan hubungan.
Sayangnya, ada banyak hal yang dapat mempengaruhi kepuasan aktivitas seksual pasangan.
Jika sebagian pria dibingungkan dengan masalah ejakulasi dini, sebagian lainnya justru dibuat pusing dengan ejakulasi tertunda atau delayed ejaculation.
Ejakulasi tertunda berkebalikan dengan ejakulasi dini.
Melansir dari Mayo Clinic, ejakulasi tertunda adalah kondisi di mana pria memerlukan stimulasi seksual dalam waktu yang lama untuk mencapai orgasme dan ejakulasi air mani.
Bahkan, pada beberapa pria dengan kondisi ini, mereka tidak dapat ejakulasi sama sekali.
Hal ini tentu akan berpengaruh besar pada Anda dan pasangan dalam melakukan hubungan seksual.
Dirangkum dari Medical News Today, kondisi yang mempengaruhi sekitar satu hingga 4 persen pria ini juga bisa memicu sejumlah masalah lain seperti kecemasan, libido rendah, dan ketidakpuasan seksual.
Pada sebagian besar pria, masalah ejakulasi tertunda terjadi sementara waktu saja. Dengan kata lain ada perawatan untuk mengatasi hal ini.
Namun, pada beberapa pria, kondisi ini adalah gangguan seumur hidup.
Gejala ejakulasi tertunda
Melansir dari Healthline, ada beberapa gejala yang muncup pada pria dengan ejakulasi tertunda.
Akibat kondisi ini, Anda mungkin mengalami kesulitan dalam hubungan seksual atau frustrasi.
Bahkan, tak jarang beberapa pasangan harus menghentikan aktivitas seksual mereka karena kelelahan, iritasi fisik, tak dapat mempertahankan ereksi, atau permintaan dari pasangan.
Berdasarkan kondisinya, ejakulasi tertunda dapat terjadi seumur hidup. Hal ini ditandai dengan ketidakmampuan orgasme dan ejakulasi sejak menginjak pubertas atau kedewasaan seksual.
Ada pula kasus ejakulasi tertunda situasional atau ketika kondisi ini terjadi pada saat atau jenis stimulasi tertentu saja.
Penyebab ejakulasi tertunda
Kondisi kesulitan orgasme pada pria ini dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari masalah psikologis, kondisi kesehatan kronis, hingga konsumsi obat-obatan.
Beberapa faktor psikologis yang bisa menjadi dasar kondisi ini misalnya saja:
Kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan ejakulasi tertunda, di antaranya:
Selain itu, beberapa obat-obatan juga dapat mempengaruhi kondisi ini seperti:
Komplikasi ejakulasi tertunda
Sekilas, ejakulasi tertunda seperti tidak mempunyai pengaruh besar pada tubuh. Meski begitu, kondisi ini dapat mempengaruhi kehidupan Anda.
Ejakulasi tertunda dapat menyebabkan masalah kepercayaan diri dan harga diri seperti perasaan tidak mampu, gagal, dan negatif.
Tak jarang, kondisi ini membuat pria frustrasi, takut gagal, hingga membuatnya menghindari ketertarikan seksual dengan orang lain.
Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi di antaranya:
Cara mengatasi ejakulasi tertunda
Perawatan dan pengobatan ejakulasi tertunda selalu didasarkan pada penyebabnya.
Untuk itu, saat memeriksakan diri, sebaiknya jujurlah mengenai kondisi Anda.
Dikutip dari Mayo Clinic, beberapa obat yang mungkin Anda terima misalnya:
Jika penyebab ejakulasi tertunda adalah masalah psikologis, beberapa konseling mungkin membantu untuk mengatasi depresi, kecemasan, atau ketakutan.
Selain itu, terapi seksual juga dapat disarankan oleh dokter untuk mengatasi hal ini. Jenis terapi juga dapat dilakukan sendiri maupun bersama pasangan.
https://health.kompas.com/read/2020/08/04/210500868/ejakulasi-tertunda--gejala-penyebab-komplikasi-dan-cara-mengatasi