Kulit wajah berminyak kerap mengganggu penampilan. Selain itu, wajah berminyak juga rentan memicu jerawat.
Melansir Medical News Today, kulit wajah berminyak bisa muncul saat kelenjar sebaceous memproduksi sebum terlalu banyak.
Sebum adalah zat berminyak yang berfungsi melembabkan kulit. Sebum penting untuk menjaga kesehatan kulit.
Namun, terlalu banyak sebum dapat menyebabkan kulit berminyak, pori-pori tersumbat, dan timbul jerawat.
Terdapat beberapa ciri-ciri wajah berminyak, di antaranya:
Tingkat keparahan kulit berminyak bisa berbeda-beda. Salah satunya dipengaruhi faktor genetika.
Perubahan hormon dan stres juga bisa meningkatkan produksi minyak berlebih di wajah atau bagian tubuh lainnya.
Mengontrol kulit wajah berminyak membutuhkan ketelatenan perawatan kulit. Berikut beberapa cara mengurangi minyak berlebih di wajah:
Bagi pemilih kulit wajah berminyak, mencuci muka tak boleh dilakukan asal-asalan.
American Academy of Dermatology Association merekomendasikan cuci wajah secara teratur setiap pagi, sore, dan setelah berolahraga.
Cuci muka dengan sabun lembut dan ringan. Hindari sabun yang mengandung pewangi, pelembab tambahan, atau mengandung bahan kimia keras.
Beberapa bahan tersebut dapat membuat kulit wajah kering sesaat lalu memicu kulit memproduksi lebih banyak minyak.
Jangan menggunakan loofah, waslap, atau produk scrub saat mencuci muka karena bisa merangsang kulit menghasilkan lebih banyak minyak.
Toner berbasis alkohol dapat membuat kulit kering dan merangsang produksi minyak lebih banyak.
Pilih toner atau astringen alami yang bisa menenangkan kulit, salah satunya berbahan witch hazel.
Witch hazel memiliki kandungan tanin yang tinggi, sehingga dapat digunakan sebagai astringen alami dan antiperadangan.
Sebelum mencoba toner bebas alkohol untuk wajah berminyak, pastikan untuk mencobanya terlebih dahulu di bagian kulit lain yang tersembunyi, seperti lipatan lengan bagian dalam.
Jika ada tanda iritasi seperti kesemutan atau gatal setelah memakai toner, hentikan pemakaian.
Pastikan pemilik wajah berminyak benar-benar mengeringkan wajah setelah cuci muka dan menggunakan toner.
Keringkan wajah dengan cara menepuk-nepuk kulit dengan lembut menggunakan handuk atau kapas yang lembut.
Hindari menggosok-gosok kulit wajah dengan handuk atau waslap yang kasar karena bisa merangsang kulit menghasilkan minyak lebih banyak.
Kertas penyerap minyak ini memang tidak bisa mengurangi produksi minyak berlebih di wajah.
Namun, produk tersebut bisa digunakan untuk mengangkat minyak berlebih di kulit. Dengan begitu, wajah tidak mengkilap.
Melansir Healthline, ada beberapa bahan masker wajah alami yang cocok untuk kulit berminyak.
Beberapa opsi bahan masker untuk kulit wajah berminyak dan berjewarat yakni madu, tanah liat, oatmeal, putih telur dan lemon, kacang almond, tomat, dan lidah buaya.
Hal yang perlu diperhatikan, produk masker organik atau berbahan alami tidak menjamin perawatan jadi bebas risiko iritasi.
Pastikan untuk mengujinya terlebih dahulu di bagian kulit yang tersembunyi. Jika tidak ada tanda iritasi, lanjutkan pemakaian.
Padahal, pelembab bisa bermanfaat bagi kulit apabila digunakan dengan cara yang benar.
Pastikan moisturizer untuk wajah berminyak menggunakan produk bebas minyak.
Pelembab bebas minyak dapat menjaga kelembaban sekaligus melindungi kulit tanpa terasa berminyak.
Studi pada 2014 menunjukkan, lidah buaya bisa digunakan sebagai moisturizer untuk wajah berminyak dan berjerawat.
Senyawa yang terkandung dalam lidah buaya memberikan efek menenangkan pada kulit.
Hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan lidah buaya sebagai moisturizer untuk wajah berminyak, pastikan memilih produk bebas alkohol karena bisa mengiritasi kulit.
Selain mencoba beragam cara mengurangi minyak berlebih di wajah tersebut, jangan lupa untuk menjaga pola makan.
Hindari gorengan, makanan tinggi gula, dan makanan olahan agar produksi minyak di kulit tetap terkontrol.
https://health.kompas.com/read/2020/08/20/120200868/6-cara-mengurangi-minyak-berlebih-di-wajah