KOMPAS.com – Di tengah pandemi Covid-19 dan cuaca yang sering berubah-ubah, konsumsi vitamin C diyakini sangat berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Vitamin larut air ini memang dapat digunakan sel darah putih untuk melawan infeksi dan peradangan.
Selain itu, antioksidan di dalamnya dapat melindungi tubuh dari zat kimia berbahaya dan polusi udara.
Bahkan, vitamin C juga dapat membuat kulit tampak lebih segar dan cerah.
Bahaya konsumsi vitamin C berlebih
Meski memiliki banyak manfaat bagi tubuh, vitamin C tetap harus dikonsumsi secara bijak.
Mengonsumsi vitamin C secara berlebih malah bisa berbahaya bagi tubuh, dan tidak jarang dapat menimbulkan penyakit.
Melansir laman resmi Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI, berikut ini adalah sejumlah gangguan kesehatan yang dapat muncul akibat konsumsi vitamin C berlebihan:
1. Risiko diare dan muntah-muntah
Sisa pencernaan vitamin C berlebih yang disalurkan melewati usus untuk dibuang dapat menimbulkan permasalahan pada pencernaan.
2. Penyakit batu ginjal
Mengonsumsi vitamin C secara berlebihan akan meningkatkan oksalat dalam uri.
Hal tersebut dapat menghasilkan batu ginjal kalsium oksalat.
3. Risiko diabetes
Karena memiliki efek kadar gula dalam darah, konsumsi vitamin C yang berlebih dapat berisiko menimbulkan penyakit diabetes.
Bagi Anda yang sudah terjangkiti kencing manis sebaiknya perlu memerhatikan asupan vitamin C, terutama yang bersumber dari suplemen.
4. Gangguan pada proses pengobatan kanker
Vitamin C diketahui dapat berguna sebagai salah satu antioksidan pencegah tumbuhnya kanker.
Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, vitamin C malah dapat menjadi penghambat dari proses penyembuhan penyakit kanker.
5. Masalah lainnya
Kelebihan vitamin C dalam tubuh juga bisa menimbulkan sejumlah masalah lainnya, seperti:
Kebutuhan vitamin C harian
Karena kelebihan vitamin C dapat menimbulkan bahaya, sangat penting bagi siapa saja untuk memahami dosis tepat asupan vitamin ini.
Berikut ini adalah kebutuhan vitamin C harian sesuai usia yang disarankan Pemerintah melalui Peraturan Menteri Kesehatan Republik (PMK) Indonesia No. 28 tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia:
Bayi/anak
Laki-laki
Wanita
Hamil
Menyusui
Pemenuhan kebutuhan vitamin C harian pada bayi usia 0-6 bulan harus bersumber dari ASI eksklusif.
Jika dibandingkan dengan beragam iklan yang menawarkan suplemen vitamin C dengan dosis tinggi hingga 1.000 mg, jumlah kebutuhan vitamin C saran pemerintah tersebut memang jauh lebih kecil.
Dalam hal ini, praktisi gizi menyepakati bahwa batas dosis vitamin C yang masih dapat ditoleransi tubuh sampai dengan 2.000 mg per hari.
Untuk meminimalkan risiko kelebihan vitamin C, direkomendasikan untuk mendapatkan asupan vitamin C dari beragam makanan dibandingkan dari suplemen vitamin C.
https://health.kompas.com/read/2020/09/06/073100368/jangan-sampai-kelebihan-ini-kebutuhan-vitamin-c-harian-sesuai-usia