KOMPAS.com – Abses gigi adalah kumpulan nanah yang dapat terbentuk di dalam gigi, gusi, atau di tulang yang menahan gigi di tempatnya.
Abses gigi sering kali terasa menyakitkan. Hanya pada beberapa kasus, abses gigi tidak menimbulkan keluhan.
Tapi, apa pun kondisinya, abses gigi termasuk keadaan yang perlu mendapatkan penanganan dokter gigi.
Sangat penting untuk mendapatkan pertolongan medis karena abses gigi tidak dapat hilang dengan sendirinya.
Melansir Health Line, jika abses gigi tidak diobati, infeksi dapat menyebar ke rahang dan bagian lain di kepala dan leher, termasuk otak.
Penderita bahkan mungkin bisa mengembangkan sepsis, yakni infeksi yang mengancam jiwa yang menyebar ke seluruh tubuh.
Apabila seseorang memiliki sistem kekebalan yang lemah dan membiarkan abses gigi tidak diobati, risiko penyebaran infeksi semakin meningkat.
Seseorang perlu dirawat di instalasi gawat darutat apabila memiliki abses dengan sejumlah gejala berikut:
Semua kondisi ini adalah tanda-tanda infeksi serius yang membutuhkan perawatan segera.
Cara meredakan sakit akibat abses gigi
Saat Anda menunggu untuk menemui dokter gigi, obat penghilang rasa sakit dapat membantu mengendalikan rasa sakit Anda akibat abses gigi.
Melansir NHS, ibuprofen adalah obat penghilang rasa sakit pilihan untuk abses gigi. Tetapi, jika Anda tidak dapat meminumnya karena alasan medis, Anda dapat menggunakan parasetamol sebagai gantinya.
Sementara, aspirin tidak boleh diberikan kepada anak di bawah 16 tahun.
Jika 1 obat penghilang rasa sakit tidak meredakan rasa sakit, mengonsumsi parasetamol dan ibuprofen dengan dosis yang tertera di brosur obat dapat membantu. Ini aman untuk orang dewasa, tetapi tidak untuk anak di bawah 16 tahun.
Beberapa hal ini mungkin juga dapat membantu meredakan rasa sakit akibat abses gigi:
Sekali lagi, tindakan ini hanya dapat membantu meringankan gejala Anda untuk sementara.
Anda tetap saja tidak boleh menggunakannya untuk menunda mendapatkan bantuan dari dokter gigi.
Cara mengobati abses gigi
Abses gigi diobati dengan membuang sumber infeksi dan mengeluarkan nanah.
Bergantung pada lokasi abses dan seberapa parah infeksinya, perawatan yang mungkin dilakukan meliputi:
1. Perawatan akar gigi
Ini merupakan prosedur untuk menghilangkan abses dari akar gigi yang terkena sebelum menambal dan menyegelnya.
2. Mencabut gigi yang terkena (pencabutan)
Ini mungkin diperlukan jika perawatan saluran akar gigi tidak memungkinkan.
3. Sayatan dan drainase
Ini dilakukan dengan membuat luka kecil (sayatan) di gusi untuk mengeringkan abses.
Tindakan ini biasanya hanya solusi sementara dan perawatan lebih lanjut mungkin diperlukan.
Anestesi lokal biasanya akan digunakan untuk mematikan rasa mulut Anda selama prosedur pengobatan abses gigi.
Operasi yang lebih ekstensif dapat dilakukan dengan anestesi umum, yakni membuat Anda tertidur.
Antibiotik tidak diresepkan secara rutin untuk abses gigi, tetapi dapat digunakan jika infeksi telah menyebar atau sangat parah.
Cara mencegah abses gigi
Melansir Mayo Clinic, menghindari kerusakan gigi sangat penting untuk mencegah abses gigi.
Berikut beberapa cara merawat gigi dengan baik untuk menghindari kerusakan gigi tersebut:
https://health.kompas.com/read/2020/12/06/140400268/3-cara-mengobati-dan-mencegah-abses-gigi