14 Gejala Tonsilitis yang Perlu Diwaspadai

Dilansir dari MedicineNet, amandel atau tonsil adalah dua bantalan jaringan berbentuk oval yang terletak di belakang tenggorokan.

Sepasang tonsil normal umumnya berukuran sama dan memiliki warna merah muda seperti area sekitarnya.

Ketika mengalami peradangan, warnanya akan kemerahan dan membengkak.

Tonsilitis adalah penyakit yang jamak menyerang anak-anak. Tapi, beberapa remaja dan orang dewasa juga ada yang terkena masalah kesehatan ini.

Sebelum mengupas gejala tonsilitis, kenali dulu penyebab tonsilitis sebagai berikut.

Penyebab tonsilitis

Melansir Mayo Clinic, tonsilitis paling sering disebabkan oleh virus. Tapi, di beberapa kasus penyakit ini juga bisa disebabkan infeksi bakteri.

Bakteri penyebab tonsilitis yang paling sering menyerang penderita adalah Streptococcus pyogenes (grup A streptococcus). Jenis bakteri ini juga sering memicu radang tenggorokan.

Tonsil atau amandel rentan terinfeksi virus atau bakteri karena bagian tubuh ini merupakan garis pertahanan pertama sistem kekebalan begitu kuman masuk ke mulut.

Fungsi amandel ini optimal di tahun awal kehidupan dan mulai menurun setelah pubertas.

Itu sebabnya, tonsilitis lebih sering dialami anak-anak ketimbang remaja dan orang dewasa.

Gejala tonsilitis

Terdapat beberapa gejala penyakit tonsilitis yang kerap dirasakan penderitanya, antara lain:

Apabila muncul gejala tonsilitis di atas, segera konsultasikan ke dokter. Terlebih jika sakit tenggorokan dan demam tidak kunjung sembuh lebih dari dua hari, susah makan, dan tubuh sampai sangat lemas.

Gejala tonsilitis yang diabaikan dapat memicu komplikasi gangguan pernapasan saat tidur atau sleep apnea.

Selain itu, infeksi dapat menyebar jauh ke jaringan di sekitarnya dan membuat nanah menumpuk di belakang tonsil.

Sementara itu, tonsilitis yang disebabkan bakteri apabila tidak segera ditangani dapat menyebabkan demam rematik, demam berdarah, peradangan ginjal, sampai peradangan pada persendian.

Gejala tonsilitis biasanya hilang atau sembuh setelah tiga atau empat hari penderita diberikan pengobatan yang tepat.