Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Cara Meningkatkan Metabolisme Tubuh

Tubuh kita membutuhkan energi setiap saat untuk melakukan segala sesuatu; seperti bernapas, berpikir, bergerak, hingga tumbuh kembang.

Ribuan reaksi metabolisme tubuh bisa terjadi dalam waktu yang bersamaan. Proses ini menjaga sel tubuh tetap sehat dan bisa bekerja dengan optimal.

Dilansir dari Mayo Clinic, proses metabolisme seseorang ditentukan berbagai faktor, antara lain:

  • Ukuran dan komposisi tubuh: Orang yang badannya besar atau punya otot lebih banyak, bisa membakar kalori lebih banyak ketimbang orang yang tubuhnya biasa saja
  • Jenis kelamin: Pria lebih mudah membakar kalori ketimbang wanita karena pria biasanya punya lemak lebih sedikit dan otot lebih banyak daripada wanita
  • Usia: Seiring bertambahnya usia, jumlah otot cenderung menurun dan lemak jadi lebih banyak. Hal itu memengaruhi pembakaran kalori jadi lebih lambat

Selain itu, aktivitas fisik dan faktor genetik juga memengaruhi laju metabolisme tubuh seseorang.

Kendati beberapa faktor seperti di atas tidak bisa diubah, proses metabolisme tubuh yang mulai melambat bisa diperbaiki.

Berikut beberapa cara meningkatkan metabolisme tubuh secara alami:

1. Minum air yang cukup

Dilansir dari Healthline, minum air terutama air putih yang minim kalori bisa membantu meningkatkan metabolisme tubuh.

Efek pembakaran kalori saat minum air putih semakin besar apabila minum air putih dingin. Pasalnya, tubuh perlu energi lebih besar untuk menyesuaikannya dengan suhu tubuh.

Selain itu, tubuh membutuhkan air untuk memproses kalori. Saat kekurangan cairan, metabolisme tubuh jadi melambat.

Studi menyebut, orang yang minum air putih minimal delapan gelas sehari, bisa membakar lebih banyak kalori daripada orang yang hanya minum empat gelas air putih.

Selain minum air putih, Anda juga bisa mendapatkan cairan dengan mengonsumsi buah-buahan dan sayuran yang kaya air.

Metabolisme tubuh membutuhkan keseimbangan dan keteraturan pola makan.

Orang yang makan banyak lalu tidak makan dalam jangka waktu yang lama memiliki pembakaran kalori yang lebih lambat dan cenderung menyimpan lebih banyak lemak.

Dengan makan teratur, kecenderungan tersebut bisa ditekan. Idealnya, orang makan dalam porsi kecil diselingi camilan dengan jarak sekitar empat jam.

Coba atur pola makan dan ngemil sehat dengan memilih menu rendah kalori dan minim lemak jahat agar metabolisme tubuh tetap terjaga.

3. Konsumsi makanan pedas

Makanan pedas seperti cabai, paprika, sampai merica termasuk jenis makanan yang bisa meningkatkan metabolisme tubuh.

Efeknya metabolisme lebih cepat setelah makan makanan pedas mungkin hanya sementara. Namun jika intens, manfaatnya bisa lebih terasa.

Namun, hati-hati karena sebagian orang sensitif dengan makanan pedas. Hindari konsumsi berlebihan dan kombinasikan dengan pola makan sehat.

Tubuh membakar lebih banyak kalori saat mencerna protein ketimbang saat mengonsumsi lemak atau karbohidrat.

Tak heran jika sebagian diet seimbang, mengganti karbohidrat dengan protein.

Sumber protein yang baik termasuk daging sapi tanpa lemak, ikan, ayam, tahu, kacang-kacangan, telur, dan produk susu rendah lemak.

5. Minum kopi dan teh hijau

Seperti makanan pedas, minum kopi dan teh hijau juga dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh.

Kedua minuman ini disebut dapat meningkatkan metabolisme selama beberapa jam setelah dikonsumsi.

Namun ingat, konsumsi minuman ini juga sebaiknya tidak berlebihan. Cukup satu sampai dua cangkir sehari. Hindari tambahan gula atau susu berlemak demi manfaat optimal.

Jenis olahraga untuk menunjang metabolisme memerlukan jenis yang tepat. Pilih latihan ketahanan dan olahraga dengan intensitas tinggi.

Latihan ketahanan seperti angkat beban bisa membantu membangun otot. Dengan dengan massa otot memiliki tingkat metabolisme lebih tinggi ketimbang tubuh yang berlemak.

Selain itu, olahraga berintensitas tinggi seperti kardio berlari, berenang, bersepeda cepat juga bisa membantu meningkatkan laju metabolisme.

Hal yang paling penting, pastikan Anda mengerjakan olahraga rutin minimal seminggu dua kali. Bila memungkinkan kombinasikan beragam jenis latihan agar hasilnya lebih optimal.

7. Cukupi kebutuhan vitamin B

Vitamin B termasuk asupan yang penting untuk meningkatkan metabolisme tubuh.

Konsumsi vitamin B alami dari sumber alami seperti pisang, kentang, telur, jus jeruk tanpa gula, kacang polonh, bayam, dan makanan dengan gandum utuh.

Untuk itu, pastikan Anda lebih rajin berdiri dan aktif bergerak. Usahakan untuk beranjak dari tempat duduk setiap 30 menit sekali untuk sekadar mengambil minum atau ke kamar mandi.

Selain itu, bangun kebiasaan aktif bergerak. Anda bisa mulai dengan lebih sering jalan kaki, naik tangga ketimbang lift, dan memilih tempat parkir paling jauh agar punya kesempatan jalan kaki lebih banyak.

9. Tidur makan cukup dan berkualitas

Kurang tidur juga bisa berdampak buruk bagi metabolisme tubuh. Kurang tidur atau tidur tidak berkualitas bisa meningkatkan kadar gula darah.

Selain itu, kurang tidur bisa meningkatkan hormon pemicu rasa lapar ghrelin dan menurunkan hormon kenyang leptin.

Tak pelak, orang yang kurang tidur punya kecenderungan gampang merasa lapar dan lebih susah membakar kalori.

10. Kendalikan stres

Stres juga bisa membuat tubuh memproduksi lebih banyak hormon kortisol ketimbang dalam kondisi normal. Kortisol adalah salah satu hormon yang mengatur nafsu makan.

Orang yang stres juga cenderung susah tidur sehingga laju metabolismenya terganggu.

Selain itu, stres juga terkait dengan pola makan tidak teratur. Hal itu turut mengganggu metabolisme tubuh.

Menjalankan gaya hidup sehat sebenarnya tidak hanya bertujuan meningkatkan metabolsime tubuh untuk menjaga berat badan ideal semata.

Dengan metabolisme yang lebih terkontrol, tubuh jadi memiliki lebih banyak energi dan badan lebih bugar.

https://health.kompas.com/read/2021/02/19/151500668/10-cara-meningkatkan-metabolisme-tubuh

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke