Terdapat dua jenis komedo, yakni komedo hitam dan komedo putih. Keduanya memiliki karakteristik dan perawatan yang berbeda.
Melansir Verywell Health, komedo hitam adalah jenis komedo terbuka yang memiliki kantong kelenjar berukuran lebih besar dibandingkan sekitarnya.
Kantong ini berisi minyak atau sebum, keratin, dan sel-sel kulit mati yang kadang terlihat menonjol menembus pori-pori dengan warna hitam khas.
Komedo hitam biasanya muncul di hidung. Tapi, tidak menutup kemungkinan jenis komedo ini muncul di bagian tubuh lainnya.
Sedangkan komedo putih adalah jenis komedo tertutup. Komedo ini isinya sama dengan komedo hitam.
Hanya saja, tumpukan sebum, keratin, dan sel-sel kulit mati terlihat berwarna putih karena menutup pori benjolan komedo yang sangat kecil.
Membersihkan komedo hitam umumnya lebih mudah ketimbang komedo putih.
Sebagian besar perawatan tersebut membutuhkan waktu beberapa minggu sampai bulan sebelum hasil perubahannya terlihat nyata.
Berikut beberapa cara menghilangkan komedo hitam dan putih yang bisa dijajal:
1. Perawatan dengan asam salisilat
Melansir WebMD, produk perawatan kulit berbahan aktif asam salisilat dapat membersihkan komedo.
Bahan aktif ini bisa memecah sel kulit mati, mengangkat kelebihan minyak, sekaligus membersihkan pori-pori.
Sebelum menggunakan produk skincare berbasis asam salisilat, perhatikan dulu labelnya dengan cermat.
Pilih produk yang kadar asam salisilatnya tidak lebih dari lima persen. Di atas ambang batas tersebut, asam salisilat bisa terlalu keras di kulit, terutama bagi pemilik kulit sensitif.
Retinoid dibuat dari vitamin A. Bahan aktifnya bisa membuka pori-pori, sehingga komedo lebih gampang dibersihkan.
Hal yang perlu diingat, saat menggunakan produk berbasis retinoid kulit jadi lebih sensitif dengan sinar matahari.
Jadi, pengguna retinoid perlu menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit saat berada di luar ruangan.
3. Perawatan dengan benzoil peroksida
Melansir Healthline, cara menghilangkan komedo terutama komedo putih dapat menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung benzoil peroksida.
Bahan aktifnya dapat membasmi bakteri, mengurangi minyak berlebih, dan mengurangi peradangan di area sekitar.
Untuk perawatan komedo, gunakan benzoil peroksida dengan kandungan setidaknya dua persen. Di tahap awal pemakaian, cukup gunakan produk sekali sehari.
Kendati sekilas mengangkat komedo dengan pinset di rumah terlihat mudah, tapi para ahli dermatologi tidak menyarankannya.
Pasalnya, ekstraksi dengan pinset secara asal-asalan bisa menyebabkan jaringan parut. Lakukan perawatan ekstraksi di klinik kulit yang aman dan terpercaya.
5. Pengelupasan kimiawi
Pengelupasan kimiawi atau chemical peeling juga dapat membantu menghilangkan komedo.
Perawatan ini dapat membuka pori-pori dan merangsang pertumbuhan jaringan kulit yang baru dengan mengangkat sel lapisan atas kulit.
Dokter biasanya merekomendasikan bahan chemical peeling berupa asam salisilat, glikolat, dan retinoat.
Perawatan ini ebaiknya dilakukan dengan pengawasan dokter karena rentan menimbulkan efek samping seperti kulit kemerahan, munculnya jaringan parut, sampai mengubah warna kulit.
6. Perawatan dengan bahan alami
Cara menghilangkan komedo dengan bahan alami tidak boleh sembarangan.
Beberapa bahan seperti lemon, soda kue, dan cuka sari apel terlalu keras untuk kulit sensitif.
Gunakan produk perawatan dengan bahan alami yang aman dan minim risiko.
Antara lain dengan mengoleskan produk perawatan kulit berbasis tea tree, lidah buaya, atau witch hazel.
Jika beragam cara di atas sudah dicoba dan komedo tak kunjung sembuh, ada baiknya Anda berkonsultasi ke dokter.
Hindari menggunakan beberapa perawatan di atas berbarengan karena rentan membuat kulit kering.
Selain itu, jangan sembarangan memencet atau menggosok komedo karena bisa membuat kulit iritasi.
https://health.kompas.com/read/2021/03/10/180100668/6-cara-menghilangkan-komedo-yang-ampuh