Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

2 Obat Infeksi Paru-paru Sesuai Penyebabnya

Infeksi paru-paru yang tidak mendapatkan perawatan medis tepat rentan menyebabkan terbentuknya jaringan parut di paru-paru.

Apabila sudah berlarut-larut, kondisi seperti itu sudah tidak bisa diobati lagi. Untuk itu, penyakit ini perlu segera diobati begitu gejalanya muncul.

Melansir Better Health, gejala infeksi paru-paru yang perlu diwaspadai, antara lain:

  • Napas jadi cepat, pendek-pendek, atau sesak
  • Batuk dengan dahak berwarna cokelat atau kehijauan
  • Demam, terkadang sampai berkeringat atau menggigil kedinginan
  • Tidak enak badan
  • Bibir atau kuku kebiruan
  • Sakit perut
  • Dada terasa sakit
  • Sakit kepala
  • Tidak nafsu makan
  • Muntah, diare, badan lemas

Jika muncul gejala infeksi paru-paru di atas, jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter.

Dokter dapat mengetahui penyebab mendasar penyakit dengan melakukan pemeriksaan fisik, merekomendasikan rontgen dada, cek dahak, sampai tes darah.

Cara mengobati penyakit ini akan disesuaikan dengan penyebab infeksi paru-paru yang mendasar.

Untuk penyakit infeksi paru-paru yang terkait bronkitis, perawatan bisa dilakukan di rumah sembari minum obat.

Sedangkan untuk infeksi paru-paru yang terkait pneumonia, terkadang pasien membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Berikut beberapa jenis obat infeksi paru-paru sesuai jenis penyebab mendasar penyakit:

1. Obat infeksi paru-paru yang disebabkan bakteri

Melansir Healthline, penyakit infeksi paru-paru karena bakteri dapat disembuhkan dengan obat antibiotik.

Setelah diberi obat antibiotik, gejala penyakit biasanya sudah jauh berkurang dalam rentang waktu satu sampai dua hari.

Tapi, gejala batuknya biasanya tidak langsung hilang, dan butuh waktu selama beberapa hari atau minggu sampai sembuh.

Kendati tubuh pasien sudah terasa lebih bugar setelah minum obat, tapi pastikan pasien minum obat sampai tuntas sesuai petunjuk dokter.

Minum obat antibiotik sembarangan atau tidak sesuai petunjuk dokter rentan menyebabkan bakteri rentan resisten atau kebal saat diobati dengan obat sejenis di lain waktu.

Selain minum obat sesuai petunjuk dokter, pastikan pasien minum banyak air putih, banyak istirahat, tidur dengan bantal yang lebih tinggi, dan setop merokok.

2. Obat infeksi paru-paru yang disebabkan virus

Obat antibiotik tidak bisa mengatai infeksi paru-paru yang disebabkan infeksi virus.

Untuk mengobati infeksi virus, pasien mengandalkan daya tahan tubuhnya sendiri untuk melawan infeksi.

Untuk membantu tubuh melawan infeksi paru-paru karena virus, pastikan pasien:

Untuk infeksi paru-paru yang cukup parah, pasien perlu tinggal di rumah sakit selama proses pemulihan.

Selama di rumah sakit, penderita akan diberi obat, infus, atau terapi pernapasan apabila ada gejala sesak napas.

Jika pemberian obat infeksi paru-paru tidak membaik dalam waktu enam minggu, penyakit penderita akan dievaluasi ulang.

Segera ke rumah sakit apabila selama menjalani perawatan di rumah penderita mengalami sesak napas, demam tinggi, atau penyakitnya semakin parah.

https://health.kompas.com/read/2021/04/09/080200168/2-obat-infeksi-paru-paru-sesuai-penyebabnya

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke