KOMPAS.com - Nyeri sendi atau arthritis merupakan suatu peradangan kronis pada persendian.
Mengutip dari sebuah artikel berjudul "Arthritis", kondisi ini menyebabkan munculnya rasa nyeri pada persendian, tulang, dan bagian tubuh lainnya.
Namun, ternyata nyeri sendi tidak selalu disebabkan oleh aktivitas fisik.
Nyeri sendi bisa disebabkan oleh konsumsi beberapa makanan tertentu.
Berikut ini beberapa makanan yang dapat menyebabkan nyeri sendi.
1. Gula
Membatasi asupan gula sangat penting bagi penderita nyeri sendi.
Dalam sebuah penelitian berjudul "Diet and Rheumatoid Arthritis Symptoms: Survey Results From a Rheumatoid Arthritis Registry", dijelaskan bahwa konsumsi gula berlebih dapat memperburuk pasien nyeri sendi.
Apalagi jenis minuman manis tertentu, seperti soda, dapat meningkatkan risiko nyeri sendi secara signifikan.
Hal ini diungkap dalam artikel berjudul "Intake of high-fructose corn syrup sweetened soft drinks, fruit drinks and apple juice is associated with prevalent arthritis in US adults, aged 20–30 years".
Dalam studi ini, orang dewasa berusia 20 - 30 tahun yang minum soda 5 kali seminggu memiliki risiko terkena nyeri sendi 3 kali lebih banyak.
2. Daging merah dan olahannya
Publikasi berjudul “Nutrition Interventions in Rheumatoid Arthritis: The Potential Use of Plant-Based Diets. A Review” menyatakan bahwa daging merah dan daging olahan dapat menyebabkan nyeri sendi.
Sebab, makanan yang banyak mengandung daging olahan dan daging merah menunjukkan penanda inflamasi tingkat tinggi, seperti interleukin-6 (IL-6), protein C-reaktif (CRP), dan homosistein.
3. Makanan mengandung gluten
Gluten adalah sekelompok protein dalam gandum, barley, rye, dan triticale (persilangan antara gandum dan gandum hitam).
Beberapa makanan yang mengandung gluten antara lain mi, roti, sereal, dan lain sebagainya.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan yang mengandung gluten dapat menyebabkan nyeri sendi.
Misalnya, dalam penelitian berjudul "The Dietary Intake of Wheat and other Cereal Grains and Their Role in Inflammation" ditemukan bahwa makanan yang mengandung gluten dapat menyebabkan risiko nyeri sendi.
4. Alkohol
Alkohol dapat memperburuk gejala nyeri sendi sehingga konsumsinya pun harus dibatasi, bahkan dihindari sama sekali.
Sebuah studi berjudul "Alcohol consumption as a predictor of the progression of spinal structural damage in axial spondyloarthritis: data from the Catholic Axial Spondyloarthritis COhort (CASCO)" mengungkapkan bahwa alkohol memberikan efek negatif terhadap kerusakan struktural tulang belakang.
5. Makanan tinggi garam
Selain gula, asupan garam berlebih juga dapat menyebabkan nyeri sendi.
Beberapa makanan yang biasanya mengandung garam tinggi adalah udang, sup kaleng, pizza, keju, daging olahan, dan lain sebagainya.
Penelitian terhadap tikus berjudul "Sodium Chloride Aggravates Arthritis via Th17 Polarization" menunjukkan bahwa nyeri sendi pada tikus memburuk setelah mengonsumsi makanan tinggi garam.
Selain itu, penelitian lain berjudul "Low Salt Diet Ameliorates Collagen-Induced Arthritis" menunjukkan sebaliknya.
Tikus yang menjalani diet garam selama 62 hari dapat menurunkan kerusakan akibat nyeri sendi.
https://health.kompas.com/read/2021/05/19/080000568/5-makanan-yang-pantang-bagi-penderita-nyeri-sendi