Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Makanan dan Minuman Penyebab Urine Keruh

KOMPAS.com – Urine adalah zat cair buangan yang terhimpun di dalam kandung kemih dan dikeluarkan dari tubuh melalui saluran kemih.

Urine juga bisa disebut sebagai air kencing, air seni, atau air kemih.

Normalnya, urine berwarna kuning cerah dan jernih.

Jika urine berubah menjadi keruh, hal itu bisa disebabkan oleh banyak penyebab, termasuk konsumsi makanan dan minuman tertentu.

Beberapa penyebab urine keruh tidak berbahaya, sementara penyebab lainnya mungkin memerlukan pnanganan atau perhatian medis.

Berikut ini adalah beragam makanan yang bisa menjadi penyebab urine keruh untuk dikenali:

1. Susu dan produk olahannya

Beberapa orang mungkin mendapatkan urine keruh setelah makan makanan yang tinggi fosfor dan purin dalam jumlah besar, seperti susu dan produk olahannya.

Fosfor adalah mineral yang diperlukan untuk kesehatan tulang yang optimal dan banyak fungsi tubuh.

Ketika Anda mengonsumsi fosfor dalam jumlah tinggi, tubuh Anda mungkin melepaskannya dalam urine Anda, menyebabkan kencing keruh. Namun, perlu diperhatikan bahwa hal ini jarang terjadi pada orang yang sehat.

Produk susu sangat kaya akan kalsium pembentuk tulang.

Bagi kebanyakan orang, mengonsumsi susu dan produk olahannya dalam jumlah sedang bukanlah masalah. Faktanya, bahan makanan ini bisa menjadi tambahan bergizi untuk diet Anda.

Lebih sering, urine yang mengandung tinggi fosfor mungkin merupakan tanda adanya penyakit ginjal, kadar vitamin D yang tinggi, atau kondisi tiroid yang disebabkan oleh terlalu banyak hormon paratiroid dalam tubuh.

Kondisi ini membutuhkan perhatian medis.

2. Daging

Daging baik itu daging hewan unggas maupun daging sapi juga termasuk makanan tinggi fosfor.

Seperti halnya produk susu, mengonsumsi terlalu banyak daging dapat menyebabkan tubuh Anda mengeluarkan kelebihan fosfor melalui urine.

Akibatnya, urine Anda bisa berubah dari transparan menjadi keruh.

Namun, kencing keruh akibat diet tinggi fosfor jarang terjadi.

Kemungkinan besar makan terlalu banyak jenis daging tertentu berkontribusi pada penyebab lain kencing keruh.

Daging yang diproses atau diawetkan, seperti bacon, sosis, salami, dan pepperoni, mungkin mengandung garam tinggi.

Mengkonsumsi terlalu banyak garam dapat meningkatkan rasa haus dan menyebabkan dehidrasi, yang pada gilirannya dapat menyebabkan urine Anda menjadi lebih gelap, lebih pekat, dan lebih keruh.

Untuk menuai manfaat daging tanpa efek samping yang tidak diinginkan, termasuk urine keruh, makanlah daging dalam jumlah sedang, terutama daging yang telah diproses.

3. Seafood

Beberapa jenis makanan laut, terutama ikan teri, kerang, dan sarden, mengandung purin tinggi, sekelompok senyawa yang diubah tubuh menjadi asam urat.

Ketika beberapa orang makan banyak makanan kaya purin, hal itu dapat menyebabkan tingginya kadar asam urat dalam urine mereka. Ini juga dikenal sebagai hyperuricosuria. Akibatnya, urine mungkin tampak keruh.

Namun, makanan laut memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Ini kaya akan protein tanpa lemak, beberapa mineral, dan asam lemak omega 3, yang melawan peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung.

Bagi kebanyakan orang, manfaat mengonsumsi makanan laut lebih besar daripada kerugiannya.

Jika Anda khawatir tentang asupan purin atau ahli gizi menyarankan Anda untuk membatasi purin, pilih makanan laut yang lebih rendah purin, seperti salmon, ikanflounder, dan halibut.

Makanan tinggi purin lainnya yang kiranya perlu juga untuk dibatasi termasuk:

  • Daging merah
  • Kuah daging
  • Jeroan
  • Alkohol
  • Makanan yang mengandung sirup jagung fruktosa tinggi

Selain diet tinggi purin, kondisi medis tertentu dapat menyebabkan asam urat berlebih dalam urine. Kondisi ini termasuk gout, resistensi insulin, dan kondisi genetik tertentu.

4. Makanan dan minuman manis

Urine yang keruh juga bisa disebabkan oleh asupan gula yang tinggi.

Secara khusus, asupan fruktosa tinggi dikaitkan dengan hiperurikosuria (kadar asam urat di dalam urin yang melebihi 850 mg/24 jam).

Metabolisme fruktosa dalam tubuh Anda akan mendorong pembentukan asam urat.

Karena itu, makan banyak fruktosa dapat menyebabkan asam urat berlebih di urine Anda, sehingga urine menjadi keruh.

Fruktosa secara alami ditemukan dalam buah, madu, dan molase. Ini juga merupakan komponen utama dari sirup jagung fruktosa tinggi yang digunakan dalam soda, banyak minuman manis, permen, makanan penutup kemasan, saus, bumbu salad, beberapa jenis roti, dan kreker.

Jika Anda mengonsumsi banyak fruktosa, Anda mungkin mengalami urine keruh, tetapi tidak semua orang akan mengalami efek ini.

Individu dengan diabetes tipe 2, obesitas, atau sindrom metabolik lebih cenderung mengalami hiperurikosuria.

Selain kemungkinan efeknya pada kekeruhan urine, makanan dan minuman yang mengandung fruktosa tinggi sering kali menawarkan sedikit nilai gizi. Jadi, sebaiknya batasi konsumsi makanan dan minuman ini.

5. Makanan asin

Makanan asin seperti keripik, sup kalengan, daging olahan, dan popcorn asin mungkin saja ada di balik urine keruh Anda.

Pasalnya, makan terlalu banyak garam dapat memengaruhi keseimbangan cairan tubuh Anda dan menyebabkan ginjal menahan air.

Jika Anda makan banyak garam dan tidak minum cukup air, Anda bisa mengalami dehidrasi. Kondisi ini dapat menyebabkan urine berwarna gelap dan keruh dan lebih sedikit buang air kecil.

Terlebih lagi, banyak makanan yang tinggi garam mengandung bahan lain yang tidak sehat dan tidak memberikan banyak nutrisi yang bermanfaat.

Kebanyakan ahli merekomendasikan untuk menjaga asupan garam sekitar 2.300 mg per hari atau setara dengan 1 sendok teh (6 gram), di samping tetap mengonsumsi banyak air agar tetap terhidrasi.

6. Alkohol

Minum minuman beralkohol sesekali biasanya tidak menimbulkan masalah, tetapi minum terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan urine keruh.

Alkohol dianggap diuretik. Artinya, minuman ini bisa menyebabkan ginjal Anda melepaskan lebih banyak air dengan menekan hormon yang biasanya menghentikan buang air kecil.

Akibatnya, konsumsi alkohol bisa memicu dehidrasi.

Setelah semalaman minum, Anda mungkin mendapati urine Anda lebih gelap dan keruh dari biasanya.

Untuk mencegah urine keruh akibat dehidrasi terkait alkohol, ingatlah untuk minum air bersama minuman beralkohol.

Asupan alkohol yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, penyakit hati, beberapa jenis kanker, dan beberapa masalah kesehatan lainnya.

Jadi, sebaiknya batasi atau hindari konsumsi alkohol demi kesehatan yang lebih baik lagi.

7. Kopi dan teh

Kopi dan teh adalah dua kemungkinan lain sebagai penyebab urine keruh.

Kopi dan beberapa jenis teh, seperti teh hijau dan teh hitam terbukti mengandung kafein.

Ketika Anda mengonsumsi kafein, itu menyebabkan beberapa efek diuretik pada ginjal dan meningkatkan ekskresi urine.

Minum banyak minuman berkafein dapat menyebabkan dehidrasi dan kekeruhan urine atau perubahan warna.

Tapi di sisi lain, kopi dan teh hijau dan hitam juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan.

Minuman ini sarat dengan senyawa yang bertindak sebagai antioksidan dan membantu mencegah kerusakan sel yang terkait dengan perkembangan penyakit.

Meski begitu, penting untuk minum minuman ini dalam jumlah sedang guna menghindari dehidrasi.

Selain itu, pastikan untuk minum banyak air putih setelah mengonsumsi kopi atau teh berkafein.

Kapan harus ke dokter terkait urine keruh?

Urine yang keruh biasanya tidak berbahaya, tetapi bisa juga menjadi tanda kondisi medis atau penyebab serius yang mendasarinya.

Beberapa kondisi yang terkait dengan urine keruh termasuk:

  • Infeksi saluran kemih (ISK)
  • Vaginitis
  • Batu ginjal
  • Gagal ginjal
  • Penyaki menular seksual (PMS)
  • Diabetes
  • Masalah prostat

Temui dokter jika urin Anda yang keruh tidak kunjung sembuh atau disertai dengan bau busuk, darah, nyeri, muntah, atau keluarnya cairan. Ini mungkin menunjukkan adanya infeksi atau masalah kesehatan lainnya.

https://health.kompas.com/read/2021/05/23/120400268/7-makanan-dan-minuman-penyebab-urine-keruh

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke