Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Tanda Awal Diabetes yang Perlu Diwaspadai

KOMPAS.com – Tanda awal diabetes penting dikenali untuk mencegah penyakit ini berkembang semakin parah.

Diabetes adalah penyakit yang menyebabkan kadar gula darah seseorang menjadi terlalu tinggi.

Sementara gula darah tinggi adalah kondisi yang dapat merusak organ dan jaringan di seluruh tubuh.

Merangkum Health Line, semakin tinggi gula darah dan semakin lama masalah ini tak tertangani, maka kian besar juga risiko seseorang untuk bisa mengalami komplikasi diabetes.

Berikut ini adalah beberapa komplikasi terkait dengan diabetes yang kiranya patut diwaspadai:

  • Penyakit jantung atau serangan jantung
  • Stroke
  • Gangguan saraf
  • Nefropati atau penyakit ginjal akibat diabetes
  • Retinopati dan kehilangan penglihatan
  • Gangguan pendengaran
  • Kerusakan kaki seperti infeksi dan luka yang tidak kunjung sembuh
  • Kondisi kulit seperti infeksi bakteri dan jamur
  • Depresi
  • Demensia

Pada ibu hamil, diabetes yang tidak terkontrol bahkan bukan hanya mengancam dirinya sendiri tapi juga bayi yang dikandung.

Sang ibu dapat mengalami komplikasi diabetes, seperti:

Sedangkan risiko pada bayi akibat ibu hamil mengalami diabetes, yakni:

  • Lahir premature
  • Berat badan berlebih
  • Peningkatan risiko diabetes tipe 2 di kemudian hari
  • Gula darah rendah
  • Penyakit kuning
  • Kelahiran mati

Jadi, sangat penting bukan untuk dapat mengenal gejala awal diabetes guna mendukung pengobatan dini dan mencegah komplikasi?

Gejala awal diabetes

Dilansir dari Medical News Today, timbulnya penyakit diabetes tipe 2 bisa bertahap dan gejalanya bisa ringan selama tahap awal.

Akibatnya, banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka mengalami kondisi ini.

Sebagai solusi, berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa dicurigai sebagai tanda awal diabetes:

1. Sering buang air kecil

Ketika kadar gula darah tinggi, ginjal akan mencoba membuang kelebihan gula dengan menyaringnya keluar dari darah.

Hal ini dapat menyebabkan seseorang lebih sering buang air kecil, terutama di malam hari.

2. Sering haus

Sering buang air kecil yang diperlukan untuk menghilangkan kelebihan gula dari darah dapat menyebabkan tubuh kehilangan air tambahan.

Seiring waktu, hal ini pun dapat menyebabkan dehidrasi dan membuat seseorang merasa lebih haus dari biasanya.

3. Selalu lapar

Penderita diabetes sering kali tidak mendapatkan cukup energi dari makanan yang mereka makan.

Sistem pencernaan memecah makanan menjadi gula sederhana (glukosa) yang digunakan tubuh sebagai bahan bakar.

Pada penderita diabetes, glukosa ini tidak cukup bergerak dari aliran darah ke sel-sel tubuh.

Akibatnya, penderita diabetes tipe 2 sering merasa lapar terus-menerus, terlepas dari seberapa baru mereka makan.

4. Merasa sangat lelah

Diabetes tipe 2 dapat berdampak pada tingkat energi seseorang dan menyebabkan mereka merasa sangat lelah atau lelah.

Kelelahan ini terjadi akibat kurangnya gula yang berpindah dari aliran darah ke sel-sel tubuh.

5. Penglihatan kabur

Kelebihan gula dalam darah bisa merusak pembuluh darah kecil di mata, yang bisa menyebabkan penglihatan kabur.

Penglihatan kabur ini bisa terjadi di salah satu atau kedua mata dan bisa datang dan pergi.

Jika penderita diabetes ini tak menempuh pengobatan, kerusakan pada pembuluh darah bisa menjadi lebih parah. Bukan tidak mungkin setelah itu kehilangan penglihatan permanen dapat terjadi.

6. Perlambatan penyembuhan luka

Kadar gula tinggi di dalam darah dapat merusak saraf dan pembuluh darah tubuh yang bisa mengganggu sirkulasi atau peredaran darah.

Akibatnya, luka bisa membutuhkan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk sembuh.

Penyembuhan luka yang lambat juga meningkatkan risiko infeksi.

7. Kesemutan, mati rasa, atau nyeri di tangan maupun kaki

Kadar gula darah yang tinggi dapat memengaruhi sirkulasi darah dan merusak saraf tubuh.

Pada penderita diabetes tipe 2, hal ini dapat menyebabkan nyeri atau sensasi kesemutan atau mati rasa pada tangan dan kaki.

Kondisi ini dikenal sebagai neuropati dan dapat memburuk seiring waktu dan menyebabkan komplikasi yang lebih serius jika seseorang tidak mendapatkan pengobatan untuk diabetesnya.

8. Bercak kulit gelap

Bercak kulit gelap yang terbentuk di lipatan leher, ketiak, atau selangkangan juga dapat menjadi gejala awal diabetes.

“Tambalan” ini mungkin terasa sangat lembut dan seperti beludru.

Kondisi kulit ini dikenal sebagai acanthosis nigricans.

9. Gatal dan infeksi jamur

Kelebihan gula dalam darah dan urine menyediakan makanan untuk jamur yang dapat menyebabkan infeksi.

Infeksi jamur cenderung terjadi pada area kulit yang hangat dan lembap, seperti mulut, area genital, dan ketiak.

Daerah yang terkena biasanya terasa gatal, tetapi seseorang juga bisa mengalami rasa terbakar, kemerahan, dan rasa nyeri sebagai tanda awal diabetes.

https://health.kompas.com/read/2021/05/26/100300968/9-tanda-awal-diabetes-yang-perlu-diwaspadai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke