Hal itu wajar. Pasalnya, keguguran acapkali meninggalkan luka mendalam di hati para pasangan.
Tak jarang, ada pasangan yang sampai trauma kehilangan buah hati lagi ketika sedang berupaya memiliki momongan kembali.
Sebelum mengulas program hamil setelah keguguran, ketahui dulu kapan baiknya wanita bisa hamil lagi pasca-keguguran.
Setelah keguguran, kapan bisa hamil lagi?
Pasangan disarankan untuk menunggu setidaknya tiga bulan bulan sebelum kembali menjajal program hamil setelah keguguran.
Melansir What to Expect, anjuran tersebut dibuat dengan pertimbangan kondisi rahim wanita yang butuh waktu untuk pulih setelah keguguran.
Namun, dokter biasanya akan mengembalikan keputusan kapan bisa hamil lagi setelah keguguran kepada pasangan. Pertimbangan utamanya tentu saja terkait kondisi fisik dan kesiapan mental calon ibu.
Selain itu, pastikan wanita yang akan program hamil tidak memiliki jaringan parut, tidak ada potongan plasenta, atau darah yang tertinggal di dalam rahim.
Kondisi di atas membuat wanita perlu menunggu lebih lama sebelum tubuhnya siap hamil lagi setelah keguguran.
Hal yang perlu diketahui, wanita yang merasa tubuhnya baik-baik saja belum tentu siap hamil lagi ketika masih merasakan tekanan emosional keguguran.
Kendati dokter telah memberikan lampu hijau, luangkan waktu sebanyak mungkin untuk pemulihan fisik dan mental untuk hamil lagi setelah keguguran.
Tips program hamil setelah keguguran
Jika pasangan sudah berkomitmen untuk siap menjalani program hamil setelah keguguran, simak beberapa kiat untuk mendukung kehamilan sehat berikut:
Pastikan ibu hamil menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum hamil untuk mendeteksi risiko masalah kesehatan.
Melansir WebMD, penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, hormon tidak seimbang, penyakit menular seksual, kelainan serviks atau rahim rentan menimbulkan komplikasi kehamilan sampai keguguran.
Dengan mengetahui dengan pasti penyebab keguguran sebelumnya, risiko keguguran berulang bisa dicegah atau dikendalikan.
Terlalu kurus atau terlalu gemuk sama-sama bisa meningkatkan risiko keguguran.
Pastikan wanita yang akan menjalani program hamil setelah keguguran mempertahankan berat badan di kisaran ideal.
Kebiasaan stres tinggi, banyak cemas, atau sering tegang juga bisa membuat wanita lebih susah hamil.
Selama program hamil, upayakan untuk menjaga pikiran agar tetap rileks. Caranya bisa dengan rutin olahraga, yoga, meditasi, sampai akupuntur.
Jika Anda kesulitan mengelola stres, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan mental profesional.
Perhatikan asupan kafein yang Anda konsumsi setiap hari jangan lebih dari 200 miligram per hari.
Ingat, asupan kafein tak hanya kopi. Asupan berkafein juga bisa berasal dari teh, cokelat, soda, atau minuman berenergi.
Jika calon ibu yang akan menjalani program hamil punya kebiasaan merokok, berhentilah.
Selain itu, usahakan untuk sebisa mungkin jauh-jauh dari paparan asap rokok.
Dengan menjauhkan diri dari rokok dan paparan asap rokok, wanita bisa menjalankan kehamilan sehat.
Wanita yang tengah menjalani program hamil wajib menjaga pola makan bergizi lengkap dan seimbang.
Jangan lupa untuk menyertakan buah, sayur, biji-bijian utuh ke dalam menu makanan sehari-hari.
Nutrisi lengkap dan seimbang penting untuk menunjang kehamilan yang sehat serta tumbuh kembang bayi kelak.
Dengan menakar kondisi tubuh dan ada lampu hijau dari dokter, calon ibu hamil juga perlu rajin berolahraga.
Olahraga bisa membuat tubuh tetap bugar sekaligus menjaga berat badan tetap terkontrol.
Pastikan setiap pasangan berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan tips program hamil setelah keguguran sesuai kondisi tubuh calon ibu.
Terutama untuk ibu hamil yang pernah mengalami keguguran berulang atau lebih dari dua kali.
https://health.kompas.com/read/2021/05/28/200200068/7-tips-program-hamil-setelah-keguguran