KOMPAS.com - Diabetes dapat berdampak negatif terhadap beberapa bagian tubuh lainnya, salah satunya adalah telinga.
Seseorang yang mengidap diabetes dapat mengalami gangguan pendengaran.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengungkapkan bahwa 90 hingga 95 persen penderita diabetes mengalami kondisi ini.
Sebuah studi berjudul “Hearing Loss Is Common in People with Diabetes” mengungkapkan bahwa kondisi ini memang umum terjadi dialami oleh para penderita diabetes.
Studi lain yang dipublikasikan tahun 2008 berjudul “Diabetes and Hearing Impairment in the United States: Audiometric Evidence from the National Health and Nutrition Examination Survey, 1999 to 2004” mengungkapkan bahwa diabetes dapat menyebabkan gangguan pendengaran dengan merusak saraf dan pembuluh darah.
Studi yang lebih baru berjudul “Diabetes and risk of hearing impairment in adults: a meta-analysis” pun mengungkapkan hal yang sama.
Studi yang dilakukan dari tahun 1974 hingga 2011 tersebut menyimpulkan bahwa orang dengan diabetes dua kali lebih mungkin mengalami gangguan pendengaran dibandingkan orang tanpa diabetes.
Penyebab gangguan
Penyebab gangguan pendengaran pada penderita diabetes masih belum jelas.
Meski demikian, diketahui bahwa gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk telinga.
Jika seseorang sudah menderita diabetes untuk waktu yang lama dan tidak terkontrol dengan baik, mungkin ada kerusakan pada jaringan besar pembuluh darah kecil di telinga.
Menurut penelitian American Diabetes Association, wanita dengan diabetes mungkin memiliki risiko gangguan pendengaran yang lebih besar daripada mereka yang tidak menderita diabetes.
Kondisi ini juga berlaku untuk wanita dengan diabetes yang terkontrol dengan baik.
Komplikasi lain dari diabetes adalah kerusakan saraf.
Ada kemungkinan bahwa kerusakan pada saraf pendengaran dapat menyebabkan gangguan pendengaran.
Namun, penelitian lebih lanjut sangat diperlukan untuk memahami sepenuhnya hubungan antara diabetes dan gangguan pendengaran.
Penanganan dan pencegahan
Alat bantu dengar adalah pilihan pengobatan yang paling umum untuk gangguan pendengaran.
Dalam memilih alat bantu dengar, biasanya dokter akan memberikan beberapa rekomendasi yang cocok.
Selain itu, ada beberapa penanganan lain untuk kondisi ini, yakni sebagai berikut.
obat-obatan, seperti antibiotik untuk infeksi akut
Membersihkan kotoran di telinga
implan koklea, tergantung pada status saraf di telinga
Di samping itu, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan.
Berikut ini beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan, seperti dilansir dari Healthline.
https://health.kompas.com/read/2021/06/14/120300368/gangguan-pendengaran-pada-penderita-diabetes