Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Dampak Perselingkuhan bagi Kesehatan Mental

KOMPAS.com - Menjadi korban selingkuh merupakan masalah yang tidak bisa disepelekan.

Selain merasa hancur dan patah hati karena merasa dikhianati, orang yang diselingkuhi biasanya akan memiliki beberapa dampak negatif lain.

Sebuah penelitian berjudul “Infidelity’s aftermath: Appraisals, mental health, and health-compromising behaviors following a partner’s infidelity” mengungkapkan bahwa perselingkuhan bisa berdampak buruk pada kesehatan mental seseorang.

Mereka yang menjadi korban perselingkuhan biasanya cenderung menyalahkan diri sendiri atas perselingkuhan yang terjadi.

Tidak berhenti pada di situ, sebagai pelarian, mereka pun cenderung mengonsumsi alkohol, obat-obatan terlarang, dan melakukan hubungan seks berisiko.

Selain itu, mereka juga mengalami gangguan makan, seperti makan lebih sedikit atau tidak makan sama sekali.

Penelitian yang dilakukan oleh University of Nevada tersebut menyurvei lebih dari 230 siswa yang telah diselingkuhi dalam tiga bulan terakhir, baik oleh mantan atau pasangannya saat ini.

Rata-rata para peserta telah menjalani hubungan selama 1,76 tahun.

Mereka yang menjadi korban perselingkuhan biasanya mengalami depresi dan kecemasan.

Selain itu, mereka juga mengalami lebih banyak tekanan emosional dan psikologis.

Para peneliti juga menemukan bahwa orang yang menyalahkan diri sendiri atas perselingkuhan pasangannya lebih cenderung terlibat dalam perilaku berisiko.

Mereka menemukan bahwa efek ini lebih kuat terjadi pada wanita daripada pria.

Hal ini disebabkan persepsi wanita mengenai hubungan yang berbeda dengan pria.

Kebanyakan wanita melihat hubungan sebagai sumber kebahagiaan diri dan juga identitas.

Akibatnya, wanita yang telah diselingkuhi mungkin lebih cenderung memiliki kesehatan mental yang lebih buruk dan terlibat dalam perilaku yang tidak sehat dan berisiko karena persepsi diri mereka telah rusak.

Para peneliti mencatat bahwa mayoritas peserta penelitian masih muda dengan usia rata-rata 20 tahun sehingga penelitian lebih lanjut diperlukan untuk melihat apakah temuan tersebut konsisten dengan orang yang lebih tua dalam hubungan.

Namun, satu hal yang jelas dari penelitian ini adalah seseorang yang menjadi korban perselingkuhan sebaiknya berhenti menyalahkan diri sendiri.

https://health.kompas.com/read/2021/06/18/163000668/dampak-perselingkuhan-bagi-kesehatan-mental

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+