KOMPAS.com - Saat si kecil mengeluh sakit perut, orangtua pasti khawatir setengah mati.
Sakit perut biasanya bisa mereda dengan sendirinya. Akan tetapi, orangtua juga wajib waspada.
Sakit perut bisa menjadi gejala adanya radang pankreas atau pankreatitis.
Karena itu, penting bagi orangtua untuk mengenali gejala pankreatitis sejak dini.
Apa itu pankreatitis?
Ada dua jenis pankreatitis, yaitu akut dan kronis. Pankreatitis akut terjadi hanya satu kali. Sedangkan pankreatitis kronis terjadi berulang kali.
Masalah kesehatan jangka panjang dapat berkembang ketika pankreatitis tidak sembuh atau membaik.
Pankreas adalah kelenjar pencernaan di bagian belakang rongga perut agar cairan pencernaan bisa mengalir ke bagian atas usus sehingga bisa digunakan untuk mencerna karbohidrat, lemak, dan protein.
Ketika pemeriksaan dan keseimbangan ini terganggu, saat itulah pankreatitis dapat terjadi.
Penyebab pankreatitis pada anak
Pada orang dewasa, batu empedu dan alkohol adalah dua penyebab utama pankreatitis.
Pada anak-anak, penyebab pasti pankreatitis belum diketahui pasti.
Pankreatitis akut dapat disebabkan oleh obat-obatan, infeksi virus atau trauma.
Di sisi lain, pankreatitis berulang mungkin karena cacat genetik atau karena kelainan bawaan pada saluran pankreas.
Meskipun ini jarang terjadi, cacat genetik juga menjadi pemicu utama pankreatitis berulang termasuk cystic fibrosis (CF). Perubahan gen dan mutasi, yang menyebabkan aktivasi sistem pencernaan.
Untuk mengurangi risiko komplikasi, penting bagi orangtua mengenali gejala pankreatitis sejak dini.
Gejala pankreatitis pada anak
Pankreatitis bisa sangat menyakitkan bagi anak-anak. Jika anak Anda mengeluh sakit perut bagian atas yang terus-menerus, hal itu bisa menjadi tanda bahaya. Gejala pankreatitis pada anak biasanya berupa berikut:
Pankreatitis sangat sulit untuk didiagnosis. Karena itu, orangtua perlu mewaspadai gejala yang dialami oleh sang buah hati.
https://health.kompas.com/read/2021/07/23/060000468/mengenali-pankreatitis-pada-anak-anak