Penyebab sperma sedikit bisa berasal dari masalah kesehatan, faktor lingkungan, dan gaya hidup.
Melansir NHS, sperma termasuk sedikit ketika jumlahnya kurang dari 15 juta per mililiter air mani. Jumlah sperma sedikit dapat menurunkan peluang kehamilan secara alami.
Berikut penjelasan lebih lanjut penyebab sperma sedikit, cara mengecek, sampai mengatasinya.
Penyebab sperma sedikit
Melansir Mayo Clinic, proses pembentukan sperma sehat membutuhkan kolaborasi antara testis, hipotalamus, dan kelenjar pituitari di otak.
Setelah sperma diproduksi di testis, saluran akan mengangkut sperma sampai bercampur dengan air mani dan cairan tersebut keluar dari penis.
Apabila salah satu proses ini bermasalah, produksi sperma bisa bermasalah atau sperma yang keluar jadi sedikit.
Seperti disinggung di atas, penyebab sperma sedikit bisa berasal dari masalah kesehatan, faktor lingkungan, dan gaya hidup, antara lain:
Cara mengetahui jumlah sperma sedikit
Jumlah sperma sedikit bisa diketahui lewat tes analisis air mani di laboratorium.
Pria biasanya diminta memberikan sampel air manis untuk diperiksa kualitas dan kuantitas spermanya.
Jika pria aktif berhubungan seks tanpa alat kontrasepsi dan pasangannya belum hamil setelah satu tahun, coba lakukan tes analisis air mani dan sperma.
Apabila hasilnya menunjukkan jumlah sperma sedikit, petugas kesehatan biasanya akan merekomendasikan pemeriksaan ke klinik kesuburan.
Perawatan untuk mengatasi jumlah sperma sedikit
Cara mengatasi sperma sedikit perlu disesuaikan dengan penyebab mendasarnya.
Dokter terkadang memberikan terapi hormon bagi pria yang punya gangguan hormon atau mengontrol penyakit penyebab sperma sedikit.
Selain itu, ada baiknya Anda berhubungan seks setiap dua sampai tiga hari sekali, menghindari alkohol dan rokok, rajin olahraga, dan rutin menjalankan pola makan sehat.
https://health.kompas.com/read/2021/07/27/210100668/22-penyebab-sperma-sedikit-pria-perlu-tahu