KOMPAS.com – Pernahkah Anda merasa sakit kepala saat perut lapar?
Jika pernah, Anda tidak perlu terlalu khawatir.
Sakit kepala atau pusing saat perut lapar termasuk kondisi yang umum dialami oleh banyak orang.
Penyebab sakit kepala saat lapar
Ada berbagai alasan lapar bisa menyebabkan sakit kepala.
Berikut beberapa kemungkinannya:
1. Kadar gula darah rendah
Kalori dalam makanan adalah ukuran energi.
Tubuh kita membutuhkan sumber energi yang konsisten dalam bentuk makanan sebagai bahan bakar.
Jika kita sudah lama tidak makan apa pun, kita bisa mengalami gula darah rendah.
Gula darah rendah atau hipoglikemia adalah kondisi ketika kadar glukosa dalam darah berada di angka 70 mg/dL atau kurang.
Dilansir dari Very Well Health, ketika hipoglikemia terjadi, orang mungkin akan mengalami gejala seperti sakit kepala, gemetar, dan kebingungan.
Sebagai tanggapan atas kejadian hipoglikemia, tubuh kita akan melepaskan hormon yang memberi sinyal pada otak bahwa kita lapar. Nah, hormon yang sama ini bisa meningkatkan tekanan darah dan mengencangkan pembuluh darah di tubuh kita, kemudian memicu sakit kepala.
Hipoglikemia sering terjadi pada penderita diabetes, terutama yang mengidap diabetes tipe 1.
Namun, memiliki gula darah rendah bukan berarti seseorang pasti mengidap diabetes.
Orang dengan hipoglikemia non-diabetes pada umumnya dianjurkan untuk pergi tidak lebih dari tiga jam di antara waktu makan.
Sebuah studi menunjukkan bahwa pasien hipoglikemik lebih cenderung lapar dan sakit kepala, dibandingkan dengan pasien non-hipoglikemik.
Diabetes tipe 1 adalah ketika pankreas tidak dapat memproduksi insulin, sedangkan diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh kesulitan merespons insulin dengan baik dan mengatur kadar glukosa.
Jika seseorang dengan diabetes tipe 2 mengambil terlalu banyak insulin, mereka mungkin mengalami gula darah rendah.
2. Dehidrasi
Penyebab sakit kepala saat lapar lainnya adalah kondisi dehidrasi.
Sakit kepala adalah gejala dehidrasi yang umum terjadi, ketika tubuh tidak mendapatkan cukup cairan.
Cairan diperlukan tubuh untuk melakukan fungsi dasar, seperti metabolisme sel. Cairan juga membantu tubuh memproses makanan dengan berkontribusi pada siklus energi yang diperlukan tubuh untuk mempertahankan fungsi dasar.
Ketika tubuh tidak melakukan fungsi dasar pada tingkat optimal, itu akan mulai menghemat energi. Hal ini dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah yang bisa menyebabkan sakit kepala.
3. Kekurangan asupan kafein
Bagi penikmat kopi, kekurangan asupan kafein bisa menyebabkan sakit kepala.
Konsumsi kafein secara teratur dapat menyebabkan pelebaran (ekspansi) pembuluh darah.
Ketika tubuh tidak mendapatkan kafein yang biasa didapat, pembuluh darah bisa menyusut dan menyebabkan sakit kepala akibat “penarikan” kafein.
Jika Anda rutin mengonsumsi dua cangkir kopi atau lebih per hari, kekurangan asupan kafein dapat menyebabkan sakit kepala.
Gejala sakit kepala saat lapar
Dilansir dari Health Line, sakit kepala yang berhubungan dengan rasa lapar sering kali sangat mirip dengan gejala tension headache atau sakit kepala tegang.
Beberapa gejala umum termasuk:
Ketika gula darah turun, kita mungkin melihat gejala lain juga, termasuk:
Gejala tambahan ini cenderung muncul secara bertahap.
Kita mungkin mulai hanya dengan sakit kepala yang tumpul, tetapi saat kita menunda makan, kita mungkin mulai memperhatikan gejala lain.
Gejala sakit kepala karena lapar cenderung hilang dalam waktu sekitar 30 menit setelah makan.
Sementara itu, sebaiknya cari pertolongan medis segera jika sakit kepala Anda parah, tiba-tiba, dan disertai dengan salah satu gejala berikut:
Pasalnya, sakit kepala jenis ini bisa menjadi tanda stroke.
https://health.kompas.com/read/2021/08/03/060000068/3-alasan-lapar-bisa-menyebabkan-sakit-kepala