Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hati-hati, Ini 6 Efek Samping Hidrokuinon Tanpa Pengawasan Dokter

Penggunaan bahan kimia ini tanpa pengawasan dokter sebenarnya dilarang sejumlah otoritas kesehatan karena berdampak negatif untuk tubuh.

Sejak 2008, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis larangan penggunaan hidrokuinon sebagai bahan kosmetik untuk kulit lewat peraturan No.HK.03.1.23.08.11.07517.

Sejumlah negara seperti Jepang, Kanada, Australia, Inggris dan Uni Eropa juga sudah memasukkan hidrokuinon sebagai golongan obat, bukan sebagai kosmetik yang dijual bebas.

Berikut penjelasan lebih lanjut apa itu hidrokuinon dan efek sampingnya apabila digunakan sembarangan tanpa pengawasan dokter.

Apa itu hidrokuinon?

Melansir laman resmi BPOM, hidrokuinon adalah senyawa kimia yang larut air yang tidak berbau.

Senyawa ini zat padatannya berbentuk kristal jarum yang tidak berwarna. Jika terpapar cahaya dan udara, warnanya akan berubah menjadi lebih gelap.

Hidrokuinon jamak dimanfaatkan sebagai bahan produk kosmetik untuk kulit karena bisa berfungsi sebagai antioksidan dan sebagai zat yang mengurangi warna gelap pada kulit.

Cara kerja hidrokuinon dalam mencerahkan kulit yakni melalui mekanisme toksik terhadap sel tempat yang membentuk pigmen hitam pada kulit (melanin).

Zat ini juga bekerja dengan menghambat proses pembentukan pigmen hitam pada kulit.

Selain sebagai pemutih atau pencerah kulit, industri kosmetik juga kerap menggunakan hidrokuinon sebagai bahan pengoksidasi pewarna rambut dan penghambat polimerisasi dalam lem untuk kuku palsu.

Dilansir dari Medical News Today, sejumlah dokter meresepkan obat berbentuk krim atau salep yang mengandung hidrokuinon untuk mengatasi masalah kulit seperti:

  • Melasma (bercak cokelat di pipi, hidung, atau area kulit yang kerap terpapar sinar matahari)
  • Bintik hitam di kulit yang biasanya dialami orang berkulit putih dan terpapar sinar matahari
  • Bintik penuaan atau lentigine yang muncul di wajah atau punggung tangan
  • Bekas jerawat

Dokter biasanya berhati-hati dalam memberikan obat atau krim berbahan dasar hidrokuinon.

Kandungan bahan aktifnya biasanya tak lebih dari dua persen. Selain itu, dokter juga cermat meresepkan sejumlah bahan tambahan untuk meminimalkan efek sampinya pada kesehatan.

Efek samping hidrokuionon tanpa pengawasan dokter

Terdapat beberapa efek samping penggunaan hidrokuinon pada kulit yang perlu diwaspadai, antara lain:

  • Iritasi
  • Kulit kemerahan
  • Rasa panas seperti terbakar
  • Kulit kering terkadang sampai pecah-pecah

Efek samping hidrokuinon tersebut biasanya muncul setelah penggunakan zat ini dengan konsentrasi di atas 4%.

Sedangkan pemakaian hidrokuinon di bawah 2% dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan:

Efek samping hidrokuinon ini biasanya muncul setelah menggunakan zat ini dengan konsentrasi rendah atau di bawah dua persen selama beberapa tahun.

Penggunaan hidrokuinon dengan konsentrasi di atas 6% juga bisa menyebabkan okronosis eksogen selama beberapa tahun.

Mengingat hidrokuinon riskan atau berisiko memiliki efek samping bagi kesehatan apabila digunakan sembarangan, hindari penggunaan kosmetik atau produk perawatan kulit yang mengandung hidrokuinon tanpa pengawasan dokter.

Jangan hanya tergiur dengan iming-iming kulit lebih putih, cerah, atau noda bekas jerawat hilang dalam waktu instan.

https://health.kompas.com/read/2021/08/12/193100068/hati-hati-ini-6-efek-samping-hidrokuinon-tanpa-pengawasan-dokter

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke