12 Ciri-ciri Amandel Radang, Tak Hanya Sakit saat Menelan

Dilansir dari WebMD, amandel adalah sepasang bantalan kecil jaringan kelenjar limfatik.

Sepasang jaringan ini letaknya di sisi belakang tenggorokan sebelah kanan dan kiri.

Fungsi amandel untuk membentuk antibodi dan sel darah putih ketika menghadapi serangan kuman yang masuk ke mulut.

Penyakit amandel radang bisa menyerang setiap orang. Namun, penyakit ini lebih sering diidap anak-anak.

Ciri-ciri amandel radang

Gejala amandel radang biasanya mirip dengan penyakit flu. Melansir NHS, ciri-ciri amandel radang, antara lain:

• Amandel kemerahan dan bengkak
• Sakit tenggorokan atau tenggorokan tak nyaman
• Sakit saat menelan
• Demam tinggi atau suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius
• Batuk
• Sakit kepala
• Tidak enak badan
• Sakit telinga
• Badan rasanya lelah padahal tidak banyak beraktivitas
• Kelenjar di leher bengkak atau terasa nyeri
• Ada bintik putih berisi nanah di amandel
• Bau mulut

Gejala atau ciri-ciri amandel radang kambuh biasanya berlangsung selama tiga sampai empat hari.

Komplikasi amandel radang

Dilansir dari Better Health, radang amandel bisa menyebabkan komplikasi, seperti:

• Infeksi amandel kronis atau tak kunjung sembuh
• Infeksi telinga bagian dalam
• Abses atau infeksi parah di tenggorokan

Penyakit amandel radang yang disebabkan infeksi virus biasanya bisa sembuh sendiri, asalkan daya tahan tubuh kuat.

Untuk penyakit yang disebabakan bakteri, dokter biasanya akan meresepkan obat antibiotik sesuai dengan kumas penyebab amandel dan kondisi kesehatan penderita.

Cara mengobati amandel radang

Selain minum obat amandel yang diresepkan dokter, cara membantu mengobati amandel radang kambuh yang bisa dilakukan, antara lain:

• Banyak istirahat
• Banyak mium air putih atau minuman dingin untuk melegakan tenggorokan
• Minum obat penurun demam
• Kumur dengan larutan air garam beberapa kali sehari agar tenggorokan terasa nyaman

Jika ciri-ciri amandel radang kambuh di atas tak kunjung membaik atau penyakit terasa bertambah parah, segera konsultasi ulang ke dokter.