Perut kencang saat hamil biasanya muncul di trimester awal kehamilan, ketika rahim mulai tumbuh.
Selain itu, perut ibu hamil juga akan terasa kencang di trimester akhir kehamilan, tepatnya menjelang persalinan.
Berikut penjelasan lebih lanjut kenapa perut ibu hamil terasa kencang, cara mengatasi, dan kapan perlu waspada.
Kenapa perut ibu hamil terasa kencang?
Melansir Medical News Today, ada banyak penyebab perut ibu hamil terasa kencang sepanjang kehamilan, antara lain:
Selama trimester pertama, pertumbuhan janin membuat rahim tumbuh dan meregang dengan cepat.
Kondisi ini membuat perut terasa kencang dan terkadang nyeri di bagian samping perut karena ligamen dan jaringan mengembang.
Pada trimester kedua, peregangan ligamen karena rahim tumbuh biasanya makin kentara dengan perubahan posisi, seperti dari duduk ke berdiri.
Perut terasa kencang bisa dipengaruhi perut kembung dan sembelit selama mengandung buah hatinya.
Hal itu dipengaruhi perubahan hormon kehamilan yang melambatkan proses pencernaan.
Selain itu, konsumsi vitamin kehamilan yang mengandung zat besi juga menyebabkan sembelit dan perut kembung.
Penyebab perut ibu hamil terasa kencang yang jarang tapi wajib diwaspadai yakni keguguran. Kondisi ini biasanya terjadi sebelum minggu ke-12 kehamilan.
Selain perut kencang, tanda keguguran lainnya yakni pendarahan, keluar gumpalan darah, sakit punggung, kram perut, hilangnya tanda kehamilan seperti mual sampai nyeri payudara.
Keguguran adalah kondisi darurat yang membutuhkan pertolongan medis darurat. Segera bawa ibu hamil ke rumah sakit jika muncul tanda pendarahan di atas.
Alasan kenapa perut ibu hamil terasa kencang lainnya yakni kontraksi palsu menjelang persalinan. Kontraksi palsu biasanya mulai terjadi saat usia kehamilan memasuki usia 14 minggu.
Kontrasksi untuk menyiapkan rahim saat menghadapi persalinan ini dapat mengencangkan otot rahim dan meningkatkan aliran darah ke plasenta.
Biasanya, kontraksi palsu hanya berlangsung selama 30 detik sampai dua menit.
Berbeda dengan kontraksi asli, perut kencang pada kontraksi palsu tidak diikuti nyeri.
Ada beberapa hal yang menyebabkan kontraksi palsu terasa tidak nyaman, seperti orgasme, dehidrasi, kendung kemih penuh, dan tendangan bayi.
Perut kencang pada ibu hamil, terutama mendekati hari perkiraan lahir, bisa jadi tanda persalinan.
Selain perut kencang, tanda persalinan lainnya yakni sakit punggung bagian bawah yang tak kunjung hilang, keluar cairan bening dari vagina atau air ketuban pecah, keluar lendir berwarna merah, dan frekuensi kontraksi semakin intens.
Jika frekuensi kontraksi tanda persalinan sudah semakin cepat, saatnya bawa ibu hamil ke rumah sakit.
Cara mengatasi perut kencang pada ibu hamil
Apabila penyebab perut ibu hamil terasa kencang terkait perubahan kondisi fisik selama mengandung buah hatinya, ada beberapa hal yang bisa diupayakan untuk mengurangi rasa tak nyaman ini.
Melansir Healthline, berikut beberapa cara mengatasi perut kencang pada ibu hamil yang bisa dijajal:
Ibu hamil perlu berkonsultasi ke dokter jika perut kencang pada ibu hamil tak kunjung reda dengan beberapa cara di atas. Atau, bila kontraksi lebih dari empat kali dalam satu jam.
Kapan perlu waspada?
Setelah menyimak alasan kenapa perut ibu hamil terasa kencang di atas, Anda juga perlu mewaspadai jika perut kencang saat hamil disertai:
Jika Anda ragu-ragu dengan perut ibu hamil terasa kencang, jangan sungkan untuk berkonsultasi ke dokter. Lebih baik ekstra hati-hati ketimbang menyepelekan tanda bahaya kehamilan.
https://health.kompas.com/read/2021/09/04/160100668/kenapa-perut-ibu-hamil-terasa-kencang-