KOMPAS.com - Rosacea adalah penyakit kulit yang menyebabkan kemerahan dan pembuluh darah terlihat di wajah Anda.
Penyakit ini juga bisa memicu munculnya benjolan kecil berisi nanah di wajah. Seseorang bisa dikatakan menderita rosacea ketika mengalami gejala berikut:
1. Wajah memerah
Rosacea dapat menyebabkan munculnya bintik merah di bagian tengah wajah Anda. Tanda kondisi ini mungkin sulit dilihat pada orang berkulit gelap.
2. Pembuluh darah terlihat
Pembuluh darah kecil di hidung dan pipi Anda pecah dan menjadi terlihat.
3. Muncul benjolan
Banyak orang dengan rosacea juga mengalami benjolan seperti jerawat di wajah. Benjolan ini terkadang berisi nanah.
4. Hidung membesar
Seiring waktu, rosacea dapat menebalkan kulit di hidung, menyebabkan hidung tampak bulat.
Penyebab Rosacea
Masih belum diketahui pasti apa penyebab rosacea. Namun, rosacea bisa terjadi karena hal berikut:
Faktor genetik.
Rosacea bisa terjadi karena faktor genetik. Hal ini terjadi karena ada beberapa perubahan dalam kode genetik Anda yang meningkatkan risiko mengalami rosacea.
1. Sistem kekebalan yang tidak berfungsi
Sistem kekebalan tubuh seharusnya melindungi kita dari kuman penyebab penyakit. Namun pada penderita rosacea, sistem kekebalan tubuh tersebut tidak dapat berfungsi optimal.
“Respons imun yang tidak tepat ini mengarah pada produksi faktor inflamasi yang menyebabkan gejala rosacea,” kata John Barbieri, peneliti dermatologi di Perelman School of Medicine University of Pennsylvania.
2. Pertumbuhan mikroorganisme yang berlebihan
Faktor potensial lain yang memicu rosacea adalah tungau kulit kecil yang Demodex folliculorum. Mikroorganisme ini menjalani seluruh siklus hidup mereka di kulit manusia dan memicu gejala rosacea.
3. Koneksi yang salah antara saraf dan pembuluh darah
Selain malfungsi pada sistem kekebalan, kerusakan pada sistem saraf juga dapat memicu rosacea.
Saraf bertugas mengirim sinyal ke pembuluh darah untuk memberi tahu tubuh kapan harus berkontraksi dan kapan harus rileks.
Ketika mekanisme pengiriman pesan ini tidak bekerja dengan baik, aliran darah ke kulit menjadi terlalu banyak dan menyebabkan kemerahan.
Para peneliti juga menemukan orang dengan rosacea mungkin memiliki ketidakseimbangan bahan kimia tertentu yang digunakan neuron untuk berkomunikasi satu sama lain.
Hal ini dapat menyebabkan serangkaian reaksi abnormal yang memicu pustula, benjolan, dan kemerahan, di antara gejala rosacea lainnya.
https://health.kompas.com/read/2021/09/28/060000468/3-hal-ini-bisa-menjadi-penyebab-rosacea