Wanita dianggap mengalami pendarahan apabila darah yang keluar selama persalinan lebih dari dua liter.
Kehilangan banyak darah saat melahirkan bisa membuat wanita sulit mempertahankan tekanan darah.
Kondisi ini apabila tidak segera ditangani bisa menyebabkan syok sampai kematian.
Penyebab pendarahan saat melahirkan
Melansir MSD Manuals, wanita mengeluarkan banyak darah saat melahirkan karena pembuluh darah terbuka ketika plasenta terlepas dari rahim.
Kontraksi rahim membantu menutup pembuluh darah ini. Biasanya, wanita yang menjalani persalinan ceesar mengeluarkan lebih banyak darah ketimbang wanita yang melahirkan secara normal atau lewat vagina.
Hal ini dipengaruhi persalinan caesar yang memerlukan sayatan di rahim, sehingga lebih banyak darah yang dipompa ke rahim.
Di luar kondisi tersebut, ada penyebab pendarahan saat melahirkan jadi tidak terkendali bisa karena gangguan kontraksi atau hal lain, seperti:
Cara mendeteksi penyebab pendarahan saat melahirkan
Pendarahan saat melahirkan adalah kondisi darurat medis yang memerlukan penanganan segera.
Dokter biasanya mendeteksi pendarahan setelah melahirkan dengan memeriksa:
Pendarahan saat melahirkan bisa menyebabkan tanda-tanda seperti darah rendah, pusing saat berdiri, badan sangat lemas.
Faktor risiko pendarahan saat melahirkan
Melansir Healthline, terdapat beberapa faktor risiko yang meningkatkan peluang wanita mengalami pendarahan saat melahirkan, antara lain:
Jika Anda memiliki faktor risiko pendarahan saat melahirkan di atas, diskusikan dengan dokter agar komplikasi persalinan ini bisa diantisipasi.
https://health.kompas.com/read/2021/10/20/100100368/11-penyebab-pendarahan-saat-melahirkan