Banyak penderita fatty liver yang tidak menyadari penyakitnya, sampai organ liver atau hatinya bermasalah dan tidak berfungsi.
Melansir HealthDirect, liver adalah organ yang berfungsi untuk mengolah makanan dan limbah asupan yang masuk ke tubuh.
Hati yang sehat mengandung sangat sedikit atau minim lemak. Jika seseorang terlalu banyak minum alkohol atau punya pola makan tinggi gula dan lemak, tubuh akan mengubah sebagian kelebihan kalori ini menjadi lemak.
Lemak ini lambat laun bakal menumpuk di sel-sel liver. Ketika terlalu banyak lemak yang menumpuk di liver, orang bakal mengalami fatty liver.
Gejala fatty liver
Di awal penyakit, fatty liver umumnya tidak menimbulkan gejala tertentu. Namun, ketika penumpukan lemak di hati mulai meningkat, penderita bakal merasakan gejala:
Dilansir dari WebMD, penderita fatty liver yang kondisinya sudah parah bakal mengalami gejala perut bengkak, payudara pria jadi tumbuh lebih besar, telapak tangan merah, dan kulit serta bagian putih mata tampak kekuningan.
Bahaya fatty liver
Menurut pakar kesehatan dari Cedars Sinai, penyakit fatty liver yang tidak segera diatasi bisa merusak hati secara bertahap. Beberapa bahaya fatty liver yang perlu diwaspadai, antara lain:
Pada kondisi fatty liver grade 3 atau stadium akhir, penderita penyakit ini sudah membutuhkan transplantasi organ hati agar masalah kesehatannya tidak berdampak fatal.
Anjuran agar fatty liver tidak membahayakan kesehatan
Penyakit fatty liver tidak ada obatnya. Satu-satunya cara mengelola penyakit ini agar tidak bertambah parah yakni dengan menjaga gaya hidup sehat.
Penderita fatty liver dianjurkan untuk:
Setelah mengetahui bahaya fatty liver, ada baiknya Anda mulai menjalankan gaya hidup sehat dan mengatur pola makan sehat.
https://health.kompas.com/read/2021/11/20/100100568/5-bahaya-fatty-liver-yang-perlu-diwaspadai